Sand Sack Sang Pelatih

DAUD Yordan akhirnya takluk kepada juara dunia tinju kelas bulu Chris John. Ahad dua pekan lalu, petinju asal Kalimantan Barat itu kalah angka. Ada persiapan panjang sebelum keduanya bertarung di atas ring, termasuk aneka latihan yang dapat meningkatkan refleks dan ketangkasan.

Ada Punching Pro, sebuah sand sackguling besar yang biasa dijadikan sasaran tinjubuatan Kris Tressider yang bisa dijadikan teman berlatih yang baik. Ia tak hanya pasif menerima pukulan, tapi juga bisa membalas. Alat ini punya dua tangan yang bisa melancarkan serangan. Pada bagian atas, Tressider memasang kepala untuk titik pukul yang tinggi, sehingga benda itu tidak digantung, tapi berdiri seperti orang.

Menurut desainer struktural yang tinggal di Currambine, Perth, Australia, itu, badan dan kepala Punch terbuat dari bahan sintetis serta lateks. Kerangka dan tangan berupa batangan baja ringan. Setiap persendian dikaitkan menggunakan pegas, dengan tujuan agar elastis saat menerima pukulan dan menambah daya dorong balik. Tinggi Punch bisa dinaikturunkan, disesuaikan dengan pemakai.

Untuk menggerakkan dua lengan, Tressider memakai motor, seperti yang digunakan pada wiper mobil. Dengan berbagai modifikasi, lengan tersebut bisa melakukan aneka pukulan: dari bawah dan atas, mengayun dari samping, menyilang, atau pukulan standar, yakni lurus. Kecepatan pukulan bisa disesuaikan, mulai lambat, sedang, sampai cepat. Sumber tenaganya adalah listrik 12 volt yang dialirkan ke motor.

Menurut Tressider, serangan balik Punch sangat membantu pengguna mengatur strategi dan bertahan. Ke depan, sand sack ini akan dikembangkan dengan memasang kamera dan cip untuk merekam aneka gerakan. Alhasil, dengan pukulan yang makin variatif, sand sack tersebut tak sebatas tumpuan pukulan, tapi juga menjadi pelatih.

Selain untuk petinju profesional, kata Tressider, produknya sangat berguna bagi pemula atau yang sekadar berolahraga. Jika hendak membawa pulang alat ini, sediakanlah uang US$ 1.000 atau sekitar Rp 950 ribu.