Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sebagian Wilayah NTT Alami Kekeringan Ekstrem

Provinsi NTT pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang, 31-60 hari.

4 Juni 2018 | 07.02 WIB

Seorang pria mengisi air ke dalam jerigen di satu-satunya mata air di Desa Lolowano, Sumba Barat, NTT, 9 September 2017. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur menyatakan sembilan dari 22 kabupaten/kota di provinsi itu dilaporkan darurat kekeringan yakni sumber-sumber mata air mulai mengering akibat kemarau panjang. ANTARA FOTO
Perbesar
Seorang pria mengisi air ke dalam jerigen di satu-satunya mata air di Desa Lolowano, Sumba Barat, NTT, 9 September 2017. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur menyatakan sembilan dari 22 kabupaten/kota di provinsi itu dilaporkan darurat kekeringan yakni sumber-sumber mata air mulai mengering akibat kemarau panjang. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mengalami kekeringan ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Wilayah-wilayah itu sekitar Wulandoni, Kabupaten Lembata, dan wilayah Temu Kanatang dan Malahar di Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru di Kupang, Senin, terkait hasil monitoring Hari Tanpa Hujan di NTT.

Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut dasarian III Mei 2018, tercatat bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang (31-60) hari.

"Tetapi ada beberapa wilayah juga mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih 60 hari)," katanya.

Hasil analisis curah hujan dasarian III Mei 2018, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).

Namun, di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara dan sebagian Kabupaten Manggarai Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).

Mengenai peluang dasarian I Juni 2018, dia mengatakan berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I Juni 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayan NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Malaka, sebagian kecil Kabupaten Belu, dan sebagian Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, diprakirakan berpeluang hujan antara 21-50 mm sebesar 30-80 persen, demikian Apolinaris.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus