Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mengalami kekeringan ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wilayah-wilayah itu sekitar Wulandoni, Kabupaten Lembata, dan wilayah Temu Kanatang dan Malahar di Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru di Kupang, Senin, terkait hasil monitoring Hari Tanpa Hujan di NTT.
Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut dasarian III Mei 2018, tercatat bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang (31-60) hari.
"Tetapi ada beberapa wilayah juga mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih 60 hari)," katanya.
Hasil analisis curah hujan dasarian III Mei 2018, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).
Namun, di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara dan sebagian Kabupaten Manggarai Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).
Mengenai peluang dasarian I Juni 2018, dia mengatakan berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I Juni 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayan NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Malaka, sebagian kecil Kabupaten Belu, dan sebagian Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, diprakirakan berpeluang hujan antara 21-50 mm sebesar 30-80 persen, demikian Apolinaris.
ANTARA