PAGI itu sebuah mobil, potongannya mirip kendaraan Flash Gordon,
meluncur dengan kecepatan sedang -- 60 Km sejam -- melalui jalan
lingkar di lapangan percobaan Institut Teknologi Musashi di
Tokyo, Jepang. Ini suatu pemandangan biasa. Yang luar biasa
adalah bahwa mesin kendaraan itu tidak digerakkan oleh bensin
atau solar, tetapi oleh liquefied hydrogen.
Pada dasarnya hidrogen cair itu juga tidak merupakan sesuatu hal
yang luar biasa bila dipergunakan sebagai ba,han bakar,
umpamanya untuk menggerakkan roket. Namun kini telah berhasil
diolah sebuah mesin kecil yang mempergunakannya, dan diterapkan
untuk menjalankan mobil sedan biasa.
Para insinyur Jepang yang merancang mesin itu -- merubah mesin
standar Suzuki 550 cc -- agak kecewa karena tidak memperoleh
izin polisi untuk mengetes mobil itu di jalan raya. Menurut
mereka, mobil itu mampu mencapai kecepatan sampai 120 Km sejam.
Tangkinya yang memuat 60 liter hidroen cair, kata Yoshiteru
Enomoto, salah seorang perancang, "cukup untuk mencapai jarak
300 sampai 400 kilometer."
Buangannya berupa gas nitrogen monoksida masih jauh di bawah
batas yang diizinkan pemerintah, kata Enomoto Iagi. "Buangan itu
tidak mengandung karbon monoksida atau hidrokarbon lainnya yang
mencemarkan udara." Ia juga menjelaskan bahwa harga hidrogen
cair sekitar $7 seliter, atau 14 kali harga seliter bensin di
Jepang.
Hidrogen merupakan elemen yang paling banyak terdapat di alam
dalam berbagai bentuk, antara lain H2O, air biasa. Hidrogen
dalam keadaan alamiah merupakan sebuah gas, dan bilamana gas ini
dijadikan cairan ia membutuhkan suhu 260øC di bawah 0 derajat.
Belum jelas bagaimana prinsip penggunaannya. Karena dipakai
sebuah mesin standar Suzuki yang dirubah, dapat disimpulkan
bahwa prinsipnya adalah pembakaran (penggabungan dengan oksigen)
yang menimbulkan letupan, sehingga menggerakkan piston mesin
itu.
Bila hidrogen cair dijadikan gas kembali dan digabungkan dengan
oksigen (melalui karburator), maka terbentuk suatu campuran,
yang bila dipanaskan dengan sebuah katalist seperti misalnya gas
oksida nitrogen, terjadi reaksi keras berbentuk letupan. Dan
letupan inilah yang menggerakkan piston dan selanjutnya mesin.
Teknologi untuk mencapai hal ini cukup rumit dan kompleks.
Betapapun kompleksnya, para sarjana dan teknolog yakin bahwa
bahan bakar ini merupakan bahan bakar masa depan.
Donn Crane, Direktur armada kendaraan Dinas Pos Amerika
Serikat, berkata: "Hidrogen adalah bahan-bahnn abad ke-21. Ia
tak akan habis-habis terpakai, dan bila teknologinya sudah
memungkinkan kelak, ia akan sangat murah. Ia demikian bersih
sehingga satu- satunya buangan yang keluar dari knalpot mobil
adalah air murni yang dapat diminum. "
Mobil Listrik
Ia tidak berkelakar tentunya. Adalah tugas Crane mendorong para
ahli untuk bereksperimen dengan bahan bakar baru, menggantikan
bensin dan solar yang makin mahal dan langka.
Untuk melengkapi armada Dinas Pos, Crane sudah membeli 383
kendaraan listrik, tanpa menggunakan bensin. Crane bertanggung
jawab atas perawatan 123.000 buah truk, jeep dan sedan. Setiap
tahunnya ia membeli lebih dari 1,3 milyar liter bensin untuk
menjalankan armada ini. Bila harga bensin naik sedikit saja, ia
terpaksa mencari tambahan jutaan dollar setahunnya. Sebagai
akibat keputusan OPEC yang menaikkan harga minyak sekitar 9%
mulai 1 April (TEMPO, 7 April), umpamanya Dinas Pos AS pasti
direpotkan lagi oleh anggaran bahan bakar, yang bahkan mungkin
bertambah puluhan juta dollar nantinya.
Sekarang harga mobil listrik memang masih hampir dua kali harga
sebuah mobil biasa. Tapi sudah terbukti ongkos perawatannya juga
lebih ringan. Biaya bahan bakarnya (accu) juga jauh di bawah
kebutuhan untuk mobil biasa. Dengan kenaikan harga bensin dan
solar dalam waktu mendatang, Crane menaksir ongkos pemakaian
mobil listrik selama 10 tahun akan lebih murah 10 persen.
Kendaraan ini yang dibuat oleh American Motors mencapai
kecepatan maksimum sebesar 53 kilometer sejam, dan membutuhkan
waktu pengisian kembali accu-nya selama 8 - 10 jam, setelah
menempuh jarak 50-an kilometer. Crane merencanakan untuk membeli
300 mobil listrik tambahan. Tapi Crane yakin, seperti
diberitakan Associated Press, bahwa sebelum akhir abad ini Dinas
Pos AS akan dapat mengantar surat dengan kendaraan hidrogen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini