BAR & Restoran Ankerage, Jakarta, disiram cahaya merah yang
hidup. Di tiap meja tersedia lampu kecil-kecil. Bar ini bisa
menampung lebih hurang 150 orang. Ada juga pramuria.
Video tape dipasang di atas bar. Kata seorang pramuria, belum
sampai satu tahun ia ditarok di situ. Siang itu, jam 12.30,
memang belum banyak tamu. Katanya setiap hari pada jam 14.00
barulah tamu berdatangan biasa, sekalian makan siang.
Jam 13.00 video distel. Tamu sudah seperempat dari kursi yang
disediakan. Beberapa anak muda yang tadinya duduk di kursi
langsung mendekati bar. Dari saku salah seorang dikeluarkan
rokok kretek filter. Rokok menyala pandangannya tak lepas dari
video -di situ tampil Elvis si raja rock.
Anak ini tampangnya masih muda. Dan ternyata baru duduk di klas
I SMAN -- dan mengaku sudah beberapa minggu bolos sekolah. Ia
senang nongkrong di bar ini. "Kalau ketahuan babe sih bisa
runyam Oom. Untung mamie tahu juga," katanya. Ia datang bersama
kawannya, juga laki-laki. Si kawan ditolak penjaga lantaran
pakai seragam sekolah. "Saya ganti dulu di rumah kawan baru
kemari," tuturnya kemudian.
Apanya sih yang menarik datang ke bar ini? "Nggak tahulah. Saya
'kan iseng Oom." Yang datang ke sini memang banyak anak
tanggung. Mereka sudah bisa memastikan bahwa hari Rabu siang
selalu ada fashion. Hari Sabtu dan Minggu sering muncul video
dengan cerita yang menarik.
Dari Elvis berubah ke Glen Campbell dan kemudian cewek-cewek
Negro. Penampilan dengan bikini berwarna putih, sepatu berlars
putih dan goyang eksotik. "Lihat yang begini 'kan asyik Oom,"
katanya. Penampilan cewek Negro ini memang tidak jorok tapi
tidak lumrah -- dan agaknya akan didamprat -- buat TV kita.
Kata pramuria, sejak ada video pengunjung memang bertambah.
Belum lama, film Borsalino juga dipertunjukkan. Film silat juga
ada. Dan katanya film begini akan diputar di malam hari sesudah
memutar video musikal. Film biru apa juga diputar? Menurut
pramurianya, tidak pernah. Selebihnya ada hiburan disko. Dan
ruang buat dansa sudah disediakan meski tak terlalu besar.
"Tapi kalau malam saya tidak datang sini," kata si anak SMA.
"Orang suka rebutan cewek atau pada brantem. Daripada kita kena
kan lebih baik ke tempat lain" Sekali masuk ke sini di siang
hari bayar Rp 1.000. Malam hari Rp 1.500. Ditambah harga makan
minum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini