Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Terbang Malam Pesawat Matahari

17 September 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMANYA Zephyr. Inilah pesawat tak berawak pemegang rekor dunia terbang terlama. Waha na bikinan QinetiQ ini terbang 54 jam nonstop pada Juli lalu. Dia mengung guli rekor Global Hawk buatan Northrop Grumman pada 22 Maret 2001 yang terbang selama 30 jam 24 menit.

Kisah sukses yang dipu blikasikan pada pekan lalu itu membikin para ahli pe nerbangan berharap banyak pada pesawat bertenaga sur ya tersebut. Pesawat ini dinilai andal pada saat perang maupun di masa damai. Ba yangkan, Zephyr melayang selama dua hari dua malam dalam sebuah operasi pencarian dan penyelamatan korban bencana alam. Pesawat biasa tak akan bisa melakukan misi itu.

Rahasia kemampuan terbang Zephyr ada pada sistem tenaganya yang amat efisien. Siang hari pesawat ini terbang mengandalkan energi listrik yang ditambang dari panel surya setipis kertas buatan United Solar Ovonic. Malam hari tak ada matahari tapi, tenang, ada baterai isi ulang sulfur-lithium bikinan Sion Power, yang mendapat setrum dari panel surya di siang hari. Ada pula sistem otopilot buatan QinetiQ yang hemat energi.

Spesifikasi Rentang sayap: 18 meter Berat: 30 kilogram Ketinggian terbang: 18 km

Keripik Si Etong

KULIT ikan etong ternyata bisa menjadi keripik gurih. Inilah yang ditunjukkan tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Subang, Jawa Barat, pada pameran Inovasi Teknologi Tepat Guna. Pameran itu digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ikan yang mirip kakap—biasanya dibakar—ini merupakan lauk favorit di Subang. Kulitnya kaya protein, tapi terpaksa dibuang karena alot. Nah, ketika kulit yang berwujud seperti kulit buah salak ini membusuk, menguarlah bau yang luar biasa.

Gagasan membuat keripik si etong juga didorong aroma busuk limbah ikan yang jumlahnya melimpah di Subang. ”Dari hitung-hitungan kami, setiap hari sebuah rumah makan di Subang menjual rata-rata 25 kilogram ikan etong. Tiga kilogram adalah kulitnya,” kata Rendi Rahdian Nugraha, salah satu siswa.

Ternyata kulit si etong gampang dibikin keripik. Yang harus dilakukan hanya menjemurnya selama delapan jam, setelah direndam selama 10 menit dalam air bersuhu 35 derajat Celsius. Untuk menambah sedap, aduk dengan bumbu dapur: bawang putih, garam, ketumbar, dan kunyit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus