Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Bidang Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Sugeng Heri Suseno menyampaikan tiga cara jitu mendapatkan pendanaan penelitian dosen muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi setiap dosen muda, penelitian merupakan hal yang penting untuk membangun rekam jejak sebagai wujud kredibilitas seorang dosen. Namun, dalam menyusun rekam jejak, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan. Berikut tips dari IPB untuk bisa mendapatkan pendanaan penelitian.
1. Pelajari Syarat dan Ketentuan
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah mempelajari panduan umum dari skema penelitian dosen muda. Syarat-syarat yang diberikan tidak hanya yang tertulis, peneliti perlu memperhatikan rangkaian kegiatan yang diumumkan oleh LPPM. Seperti halnya pada penyelenggaraan kegiatan pelatihan dosen muda beberapa waktu lalu, LPPM memberikan persyaratan kepada pendaftar pendanaan untuk hadir pada pelatihan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami (LPPM) mewajibkan peneliti untuk hadir pada pelatihan dosen muda sebagai sarana bagi calon pendaftar pendanaan. Hal ini bertujuan agar peneliti mempelajari secara komprehensif mengenai gambaran penelitian sehingga peneliti sudah tahu apa yang harus dipersiapkan ke depannya,” kata Sugeng dikutip dari laman resmi IPB University pada Senin, 18 April 2022.
2. Miliki Roadmap Penelitian
Dalam penyusunan proposal penelitian, peneliti harus dapat menunjukkan urgensi dari dilakukannya penelitian. Untuk itu, perlu bagi peneliti agar dapat menyusun roadmap penelitian. Roadmap penelitian atau peta jalan penelitian menggambarkan rencana kerja penelitian secara rinci. Peneliti harus mengintegrasikan seluruh rencana dan pelaksanaan penelitian dalam rentang waktu tertentu.
“Dari sini (roadmap penelitian), kami (LPPM) bersama reviewer melihat bagaimana peneliti membawa topik penelitian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,” tuturnya.
Selain bertujuan untuk melihat urgensi penelitian, roadmap juga dapat menggambarkan apa kebaharuan dari penelitian yang dibawa oleh calon penerima Dana Penelitian Dosen Muda. "Saat memaparkan proposal, peneliti harus dapat menunjukkan apa kebaruan dan inovasi dari penelitian yang akan dilaksanakan,” ujar Sugeng.
3. Pelajari Momen
Dalam menjalani proses penelitian, menjadi seorang peneliti harus cerdas dan tanggap dalam memperhitungkan setiap kesempatan. Ada kalanya, momen hadir di saat kita sedang tidak bersiap untuk mengambil kesempatan itu.
"Tetapi itu bukan halangan, justru menguji kita dalam hal kepantasan. Karena momen tidak akan datang dua kali. Sehingga kapanpun kita harus mempersiapkan diri, karena tidak tahu kesempatan akan datang kapan lagi,” imbuhnya.
Sugeng mengisahkan pengalamannya pada saat masih menjadi dosen muda. Ia menerangkan, dulu mendapat kesempatan untuk mengajukan publikasi internasional, tetapi dana sponsor penelitian yang diberikan tidak cukup. "Akhirnya saya mengeluarkan dana pribadi untuk melakukan publikasi pada saat itu,” ujarnya.
Menurut Sugeng, sikap peneliti dalam menghadapi situasi ketidakidealan, menjadi poin penting bagi peneliti. Artinya, ada hal yang diperjuangkan oleh peneliti dalam melakukan riset penelitian.