Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Rahul Vohra, seorang content creator populer di India. Memiliki 1,2 juta follower di Facebook dan lebih dari seratus ribu subscriber di YouTube tak membuat dirinya mampu selamat dari Covid-19. Akunnya telah berseru-seru meminta bantuan mendapatkan tempat perawatan di rumah sakit dengan ventilator yang memadai selama berhari-hari sebelumnya akhirnya dia meninggal pada Minggu, 9 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler selanjutnya tentang penularan massal Covid-19 terjadi di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di salah satu kampung yang berada di Kecamatan Wirobrajan - tak jauh dari Malioboro - menjelang Lebaran 2021 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengumumkan temuan virus corona Covid-19 varian B.1.617. Varian baru yang terdeteksi pertama di antara ledakan kasus baru di India ini ditemukan pada sampel asal Palangka Raya.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
Dua pasien Covid-19 berbaring di satu ranjang saat dirawat di rumah sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India, 15 April 2021. Dua pasien positif pun terpaksa berbagi ranjang karena ruang isolasi yang disediakan sudah penuh sejak kasus Covid-19 melonjak drastis pada Kamis (15/4). REUTERS/Danish Siddiqui
Memiliki 1,2 juta follower di Facebook dan lebih dari seratus ribu subscriber di YouTube tak membuat Rahul Vohra, seorang content creator populer di India, mampu menyelamatkan nyawanya dari Covid-19. Akunnya telah berseru-seru meminta bantuan mendapatkan tempat perawatan di rumah sakit dengan ventilator yang memadai selama berhari-hari sebelumnya akhirnya dia meninggal Minggu 9 Mei 2021.
Rahul, 35 tahun, termasuk di antara figur yang tergulung gelombang kedua wabah Covid-19 di negerinya saat ini. Setiap hari--selama empat hari berturut-turut--lebih dari 400 ribu kasus infeksi baru dilaporkan di India. Besarnya ledakan kasus tersebut menyebabkan ambruknya layanan kesehatan. Pasien tak kebagian ruang perawatan dan suplai oksigen di rumah sakit-rumah sakit merebak di seantero India.
Dalam unggahannya pada 4 Mei lalu, Rahul telah mengabarkan kepada para follower-nya kalau dia terinfeksi virus corona. Saat itu dia mengatakan kalau telah dibawa ke sebuah rumah sakit namun empat hari di sana tak mengalami tanda-tanda gejala yang membaik. Dia mengungkap kebutuhan mencari rumah sakit lain yang masih memiliki suplai oksigen untuknya. Rahul merasakan dadanya yang semakin sesak.
"Tidak adakah yang merawat saya? Saya menulis ini karena benar-benar tak berdaya. Anggota keluarga saya juga tak mampu mengatasi situasi ini," katanya meratap.
Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Penularan massal Covid-19 terjadi di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di salah satu kampung yang berada di Kecamatan Wirobrajan - tak jauh dari Malioboro - menjelang Lebaran 2021 ini.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut penularan ini terjadi di wilayah RT 56/RW 12 Wirobrajan, yang selama ini dikenal sebagai kawasan padat penduduk.
Hasil pelacakan di kampung itu, dari 11 tes PCR awal diketahui 10 warga positif dan kini dirawat di rumah sakit. Lalu pada Senin, 10 Mei 2021, ini dilakukan tes cepat antigen dengan sasaran 30 warga dan diketahui 20 orang hasilnya positif dan tengah menunggu hasil PCR sembari isolasi.
Dari semua kasus di kampung itu, sampai saat ini ada empat rumah yang anggota keluarganya diketahui positif hasil tes PCR dan 11 rumah diketahui positif dari hasil tes antigen.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengumumkan temuan virus corona Covid-19 varian B. 1.617. Varian baru yang terdeteksi pertama di antara ledakan kasus baru di India ini ditemukan pada sampel asal Palangka Raya.
Untuk daerah lain belum bisa dipastikan karena pemeriksaan sekuensing genom masih dilakukan. Sampel lain yang dimaksud berasal dari Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kapuas.
"Saya minta masyarakat tidak perlu panik dengan ditemukannya varian B. 1.617 di Kalimantan Tengah karena protokol kesehatan masih ampuh untuk mencegah penyebarannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, melalui keterangan tertulis, Minggu 9 Mei 2021. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.