Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Contoh Asesmen Kompetensi Minimum

Top 3 Tekno berita hari ini: contoh asesmen kompetensi minimum untuk murid SD kelas 4, Mahkota Majapahit dan tips menghindari sambaran petir.

18 Desember 2019 | 18.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa siswi SD dan SMP Kampung Segeram, Kabupaten Natuna mengkuti kegiatan Bakti Nusantara 2019 apda 23-25 September 2019. Tempo/Halida Bunga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang contoh asesmen kompetensi minimum untuk murid SD kelas 4. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno, contohnya adalah bagaimana pecahan, salah satu materi pelajaran matematika, diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berita terpopuler hari ini lainnya adalah bagaimana cara menghindari sambaran petir menurut Ahli petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat. Juga, perbedaan mahkota emas yang diklaim sebagai Mahkota Majapahit dan mahkota yang dipakai Raden Wijaya dalam perwujudannya sebagai Dewa Wisnu.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Ini Contoh Asesmen Kompetensi Minimum untuk Murid SD Kelas 4

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menetapkan standar untuk Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter dalam waktu dekat.

"Nanti akan ada standar minimumnya, misalnya kelas empat sampai bilangan pecahan dan bagaimana aplikasi dalam kesehariannya," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno,dalam diskusi di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.

Totok memberi contoh bagaimana pecahan, salah satu materi pelajaran matematika, diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya murid diberi pertanyaan, jika membeli minyak dengan berat bersih sekian liter dengan harga sekian, dibandingkan dengan berat berbeda dan harga yang berbeda pula.

2. 4 Tips Hindari Sambaran Petir dari Pakar ITB
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir menurut BMKG berpotensi terjadi hingga 19 Desember 2019. Ahli petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat mengatakan saat pancaroba atau peralihan dan memasuki musim hujan seperti sekarang ini tergolong rawan sambaran petir. Kemunculannya yang tiba-tiba bisa diperkirakan sebelumnya dari potensi hujan dan kondisi awan.

Menurut Syarif, awan petir terbentuk oleh penguapan dari sinar matahari. Di dataran pulau besar aktivitas petir dimulai sekitar pukul 11.30 dan berakhir pukul 20.00. “Puncaknya sekitar pukul 3-4 sore,” katanya kepada Tempo, Selasa, 17 Desember 2019.

Waktu petir itu terkait kebutuhan sinar matahari untuk penguapan air ke atas dari pagi sampai siang hari. “Ketika musim hujan jarang matahari muncul jumlah petirnya tidak terlalu banyak.”

3. Ini Beda Mahkota Majapahit Versi Online dan Mahkota Raden Wijaya

Situs online Antiques.com menjual mahkota emas yang diklaim sebagai Mahkota Majapahit. Namun beberapa arkeolog, seperti Peneliti Utama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo menepis klaim tersebut dan menyatakan bahwa mahkota emas tersebut tidak jelas asal usulnya.

Menurut Bambang, jika dibandingkan dengan mahkota yang dipakai oleh pendiri Majapahit Raden Wijaya dalam perwujudannya sebagai Dewa Wisnu, bentuknya lain. Kalau pada arca bentuk atasnya datar.

"Mahkota emas itu tidak dijelaskan dari mana asalnya. Tentunya ketika baru ditemukan masyarakat sekitarnya heboh dan berbondong-bondong ingin melihatnya. Ini sama sekali tidak," tutur arkeolog yang biasa disapa Tomi, kepada Tempo, Selasa, 17 Desember 2019.

Lalu apa perbedaan mahkota emas yang diklaim sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit dan mahkota yang dipakai Raden Wijaya dalam perwujudannya sebagai Dewa Wisnu?

Selain tiga berita terpopuler hari ini, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus