Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 1 Maret 2022, masih didominasi artikel dari Ukraina. Pertama adalah enam fakta dari pesawat raksasa Antonov AN-225 yang nasibnya di balik hanggar yang hancur oleh serangan Rusia mengguncang dunia aviasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua adalah pernyataan dari Ukraina tentang kondisi dan penguasaan reaktor-reaktor nuklir di tengah peperangan yang sama. Ukraina memiliki sebanyak 15 reaktor PLTN dan sembilan di antaranya masih beroperasi aktif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barulah terpopuler ketiga datang dari situasi cuaca di Tanah Air. BMKG menyatakan masih memantau eks Siklon Tropis Anika di daratan Kimberly, Australia Utara, mengantisipasinya kembali menguat saat kembali ke Samudera Hindia di utara Australia Barat.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 1 Maret 2022, selengkapnya,
1. 6 Fakta Antonov AN-225 yang Nasibnya Mengguncang Dunia Aviasi
Nasib pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov AN-225, masih belum jelas. Ukraina menyatakan kalau pesawat tersebut telah ikut menjadi korban invasi Rusia pada Minggu, 27 Februari 2022, waktu setempat. Tapi, belum ada konfirmasi dari sumber yang independen tentang nasib Mriya, nama pesawat raksasa tersebut. Perusahaannya, Antonov, menyatakan tidak bisa melakukan verifikasi atas kondisi teknis pesawat itu hingga ada inspeksi oleh ahli.
Pesawat dilaporkan otoritas Ukraina telah hancur berdasarkan gambar-gambar satelit yang menunjukkan hanggar di mana AN-225 sedang berada di dalamnya, di Bandara Gostomel--atau Bandara Antonov--hancur oleh serangan udara Rusia yang datang dari arah wilayah Belarusia. Tampak pula sejumlah titik api memorakporandakan hanggar dan bagian lain bandara yang berlokasi di pinggiran Kiev tersebut.
Nasib pesawat Antonov AN-225 itu mengguncang dunia aviasi hingga sempat menjadi trending topic di media sosial. Hingga hari ini, Mriya adalah pesawat terbesar yang pernah dibuat di dunia. Ditenagai enam mesin turbofan, AN-225 memiliki kapasitas memuat kargo hingga 250 ton, yang bisa dibawanya di dalam maupun di atas kabinnya.
2. Sangkal Rusia, Ukraina Sebut Kuasai Seluruh 9 Reaktor Nuklir yang Aktif
Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina dalam pernyataannya pada Senin pagi, 28 Februari 2022, mengungkap status terkini pembangkit listrik tenaga nuklir miliknya di tengah perang yang dilancarkan Rusia di negara itu. Menurut inspektorat, tidak ada pelanggaran terhadap batas dan kondisi operasi aman atas reaktor-reaktor nuklir itu.
Pembaruan singkat juga mengatakan, "Situasi radioaktif memenuhi normal yang ditetapkan." Sistem perlindungan fisik PLTN juga disebutkan bekerja dalam mode normal, sementara divisi keamanan PLTN dan layanan perlindungan fisik bersiaga tinggi. Pada hari itu dikatakan bahwa sembilan dari 15 unit reaktor nuklir yang beroperasi aktif seluruhnya terhubung ke jaringan.
Suasana reaktor keempat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang rusak terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich
Sesaat sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dikutip oleh media Rusia mengatakan kalau Senin pagi pasukan Rusia telah memiliki kendali penuh dan melindungi wilayah di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya. Dia menyebutkan pasukan Rusia bekerja untuk memelihara fasilitas dan mengendalikan lingkungan nuklir.
3. Eks Siklon Tropis Anika Terpantau, BMKG: Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau eks Siklon Tropis Anika di daratan Kimberly, Australia Utara, yang bergerak ke arah barat daya dengan tekanan 995 mb dan kecepatan angin maksimum 35 knot.
Intensitas eks Siklon Tropis Anika diprakirakan akan menguat kembali seiring pergerakannya ke arah barat daya menuju Samudra Hindia utara Australia Barat.
Banjir merendam jalan di kawasan pusat bisnis Brisbane, Australia, 27 Februari 2022. (ABC News/Jenae Jenkins/Antara)
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga lebih dari 25 knot yang memanjang dari Laut Sawu hingga Australia Barat bagian utara.