Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa memperkenalkan kebijakan penggunaan label emisi penerbangan atau Flight Emissions Label (FEL) yang akan diterapkan penuh pada Juli 2025. Komisaris Transportasi dan Pariwisata Berkelanjutan Uni Eropa Apostolos Tzitzikostas mengatakan langkah ini untuk penerbangan di wilayah Eropa yang lebih bersih dan kompetitif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Label ini akan mengakhiri klaim lingkungan yang menyesatkan tentang emisi penerbangan dan mendorong terciptanya persaingan yang adil,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu, 25 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan FEL akan memberikan informasi transparan kepada penumpang perihal maskapai dan emisi yang dikeluarkan, sehingga konsumen bisa memilih dengan bijak maskapai mana yang dianggap lebih minim mengeluarkan emisi dengan harga perjalanan yang sesuai.
Maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah Uni Eropa dapat segera bergabung mendaftarkan FEL. Setelah terdaftar, penumpang bisa membandingkan perkiraan emisi gas rumah kaca dari penerbangan mereka untuk mengambil keputusan tepat sesuai aspek ramah lingkungan.
Saat ini, kata Apostolos, metode dan kriteria mengukur emisi penerbangan masih kurang, sehingga maskapai dan penjual tiket melaporkan tingkat emisi dengan metode yang berbeda-beda dan belum tentu bisa dibandingkan. FEL bertujuan menetapkan metodologi yang andal dan selaras untuk memperkirakan emisi penerbangan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis pesawat, jumlah penumpang rata-rata dan volume kargo di dalam pesawat, serta bahan bakar penerbangan yang digunakan.
Saat mencari penerbangan atau memesan tiket secara daring, logo khusus akan ditampilkan di samping data emisi penerbangan, yang menjamin informasi tersebut dapat diandalkan. Ini akan membantu penumpang membuat keputusan yang tepat dan melindungi mereka dari klaim greenwashing yang menyesatkan.
FEL akan mendukung transisi penerbangan menuju nol emisi dengan memastikan persaingan yang adil di antara maskapai penerbangan, mendorong penggunaan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF), dan mendukung pembaruan armada.
Karena estimasi didasarkan pada data konsumsi aktual, ini juga akan mendorong maskapai penerbangan untuk beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan. “Memungkinkan persaingan yang adil dan mendorong keberlanjutan di seluruh industri transportasi dan pariwisata,” kata Apostolos.
European Union Aviation Safety Agency (EASA) atau Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa akan bertanggung jawab untuk memperkirakan emisi penerbangan sesuai dengan standar internasional terkini soal penghitungan emisi penerbangan. Metodologi ini akan memungkinkan estimasi emisi penerbangan yang adil, transparan, dan harmonis berdasarkan kinerja terkini pada rute yang sama.
Pada 1 Februari 2025, maskapai penerbangan yang beroperasi di dalam Uni Eropa atau berangkat dari Uni Eropa bisa memilih untuk berpartisipasi dalam FEL. Mereka perlu menyerahkan data yang diperlukan kepada EASA. Label penerbangan pertama akan ditetapkan oleh EASA pada tanggal 1 Juli 2025, dan akan berlaku untuk penerbangan yang dijadwalkan selama musim dingin 2025.