Meningitis adalah penyakit akibat infeksi pada cairan tulang belakang dan cairan di sekeliling otak. Lazimnya, penyakit ini terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Mengetahui penyebabnya yang pasti—virus atau bakteri—amat penting karena akan menentukan perlakuan dan pengobatannya. Jika tidak, meningitis bisa mengakibatkan kerusakan otak, kehilangan fungsi pendengaran, hingga kematian.
Khusus untuk meningitis karena bakteri, dunia kedokteran mengenal tiga tipe, yakni A, B, dan C. Untuk meningitis tipe A dan C, kedokteran sudah memiliki vaksinnya. Tapi, untuk tipe B, yang ada baru tahap pengembangan. Padahal meningitis tipe B adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian 1.500 hingga 3.000 orang—sebagian besar anak-anak—di Inggris tiap tahun.
Baru-baru ini, dengan dana dari lembaga donor Meningitis Trust, ilmuwan dari Universitas Surrey di Guildford, Inggris, sukses mengembangkan vaksin untuk tipe B itu. Ini temuan penting, karena proses pembuatan vaksin baru amat kompleks. Apalagi selama ini para ahli telah berupaya membuat vaksin untuk meningitis tipe B dan kerap gagal.
Vaksin yang didanai Meningitis Trust senilai 250 ribu poundsterling ini telah lolos uji pada tikus percobaan. Seorang juru bicara Meningitis Trust menyebut, tinggal selangkah lagi, maka vaksin ini akan bisa digunakan pada manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini