Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Yang Dicoba Di Wonosobo

Proyek PLTM tampaknya diprioritaskan oleh pemerintah RI. salah satu PLTM yang mutakhir akan dibuat di saluran irigasi wanganaji yang mendapat air dari kalikuning, Jawa Tengah.(ilt)

11 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMAKAI kacamata PLN, Mini Hidro dan PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Air Mikro) berkapasitas dari beberapa puluh KW (kilowatt) sampai setingginya 5 MW (megawatt = 1.000 kilowatt, Proyek ini tampaknya akan diprioritaskan oleh pemerintah RI. Seperti terbayang dari satu seminar di BPPT (Badan Pengkalan dan Penerapan Teknologi) jakarta pekan lalu. Sebetulnya PLN sejak awal Pelita II membangun PLTM. Dan diharapkan menjelang akhir Pelita III terpasang. Lagi daya dari PLTM sekitar 17 MW, tersebar di 19 provinsi. Yang kecil berkapasitas 60 KW, dan yang besar berkapasitas 2 x 2 MW. Tidak hanya PLN yang mendirikan PLTM. Juga berbagai instansi pemerintah, organisasi nonpemerintah. KUD bahkan pesantren sudah mencoba mendirikannya. Tidak semua berhasil. Berkata Ir. Harry Sosrohadisewoyo dari Laboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Elektroteknik ITB: "Hambatan utama pembangunan PLTM konvensional ialah investasi awalnya yang tinggi." Tapi tiga pembangkit bertenaga air, berkapasitas ribuan MW atau Werapa puluh KW, invesusi awalnya, selalu tinggi. Karena porsi pekerjaan sipil sangat besar, seperti pembuatan waduk, saluran dan terowongan air. Ini semua tidak diperlukan untuk. pembangkit bertenaga diesel gas, uap atau batubara. PLTM sangat ideal bagi Indonesia menyediakan listrik buat penerangan, memompa air dan industri kecil di daerah pedesaan. Tanpa biaya tetap untuk bahan bakar. Salah satu PLTM yang mutakhir diharapkan mulai menyedikan listrik buat Desa Kali Kuning awal tahun depan. PLTM itu terletak di saluran irigasi Wanganaji, yang mendapat airnya dari Kali Kuning yang membelah kota Wonosobo di Jawa Tengah. Di saluran irigasi itu dibangun waduk kecil setinggi 5 m. Melalui pipa beton, sebagian air irigasi itu' menendang sebuah turbin yang memutarkan sebuah generator untuk menghasilkan 85 KW istrik maksimal. Turbinnya dirancang oleh para ahli PLN sendiri dan dibuat oleh bengkel PT Rosani, yang biasanya menghasilkan pacul "Turbin kami, walaupun buatn lokal, berfungsi dengan baik," ujar Ir. Soejoedi Soerachmati pemimpin PLN Proyek Induk Pembangkit Hidro Ja-Teng. Inovasi lain yang terdapat pada PLTM ini ialah penggunaan gowrnor elektronis, buatan Laboratorium Konversi Energi Listrik ITB. Ir. Soejoedi tertarik menggunakan alat ini karena harganya memang murah, apalagi dibikin dalam jumlah ratusan atau ribuan. "Lebih dari 400 saluran irigasi di Jawa Tengah punya potensi minimal 100 KW masing-masing," ujar Soejoedi. Berbicara dalam seminar di BPPT itu, dia mengetengahkan hal PLTM Kali Kuning. Satu-satunya komponen PLTM yang bukan buatan dalam negeri di Kali kuning itu ialah generatornya, bermerk Stanford. Tapi kini perusahaan pembuat generator Stanford itu, Newage Engineers Ltd. dari Inggris, sudah mendirikan pabriknya di Indonesia, suatu jointventure dengan nama PT Newage Engineers Indonesia. Dalam seminar di BPPT itu banyak ahli berbicara. Turut juga para teknisi dari berbagai perusahaan yang membuat turbin seperi PT Barata dan Pindad. Tujuannya ialah agar tersusun kriteria membuat standarisasi PLT di Indonesia. Seperti dinyatakan oleh Menteri Negara Ris-Tek, Prof. Ing. B.J. Habibie "Apakah dengan kapasitas 0,5, 2,5 atau 5 MW, pokoknya ada sandard."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus