Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Girona harus memetik kemenangan saat menjamu Liverpool pada laga keenam Liga Champions 2024-2025 di Montilivi Stadium pada Rabu, 11 Desember 2024 pukul 00.45 WIB. Menurut pelatih Girona Michel, para pemain harus tampil lebih agresif jika ingin bertahan di kompetisi kasta tertinggi klub Eropa tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Girona, yang finis ketiga di La Liga musim lalu, saat ini berada di posisi kesembilan di klasemen Liga Spanyol. Mereka berada dalam empat pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi. Mereka juga hanya memenangkan satu dari lima pertandingan di Liga Champions Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Girona akan menghadapi Liverpool yang sedang dalam performa terbaiknya. The Reds memiliki rekor sempurna dalam kompetisi tersebut dan memuncaki klasemen Liga Champions dan Liga Inggris sementara.
"Kami ingin melihat Girona yang agresif dengan dan tanpa bola. Mereka mendominasi permainan. Saya lebih suka memiliki mentalitas untuk memenangkan bola kembali secepat mungkin," kata Michel dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
"Ada kemungkinan bahwa terkadang kami akan bertahan, tetapi mentalitasnya harus sangat agresif. Penonton harus berteriak untuk momen bersejarah, agar para penggemar membawa kami ke hari yang luar biasa dan agar para pemain tidak lelah berlari."
Michel menyadari bahwa langkah Girona akan sangat berat. Terutama saat menghadapi Liverpool malam ini. "Mereka mendominasi semua lini permainan. Permainan mereka sangat dinamis, mereka mengubah struktur setiap saat dan mereka memiliki pemain dengan intensitas dan tekanan tinggi," ujar manajer asal Spanyol itu.
"Jika Anda berada di belakang mereka, mereka mampu memenangkan duel. Jika mereka berada di blok rendah, mereka mampu mempertahankan area tersebut karena mereka kuat di udara. Kami harus berlari lebih dari sebelumnya. Mereka mendominasi segalanya dan itulah mengapa kita harus memikirkan diri kita sendiri, menjadi diri kita sendiri, dan memberikan versi terbaik dari diri kita sendiri,” ujar Michel.
Michel, yang bermain untuk Rayo Vallecano, menghadapi Liverpool ketika kedua tim sama-sama lolos ke perempat final Piala UEFA pada tahun 2001. Pria berusia 49 tahun itu mengatakan bahwa menghadapi tim yang bermarkas di Anfield selalu menjadi impiannya. "Itu sangat berarti bagi saya.”
"Di Rayo saya selalu berbicara dalam hati, 'tahun depan Rayo-Liverpool' dan itu adalah mimpi. Setelah lolos ke Liga Champions, mereka adalah lawan yang saya inginkan. Bermain di Anfield atau di sini sama saja, itu adalah impian bagi semua orang,” ucap Michel.