Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Ancaman Pertanda Kami di Jalan yang Benar

29 September 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisakah Anda menceritakan asal-muasal Jagal dan Senyap?

Saya mulai mewawancarai dan merekam keluarga korban 1965 di perkebunan kelapa sawit Sumatera Utara pada 2001. Saya melihat masih ada ketakutan dan trauma yang terus-menerus menghantui mereka, bahkan tiga tahun setelah rezim Soeharto tumbang. Saya mengalami gangguan dari pengelola perkebunan, polisi, intelijen, dan pejabat setempat. Para pengganggu ini juga mengintimidasi keluarga korban agar tidak berbicara kepada saya. Keluarga korban akhirnya menyarankan saya mewawancarai para pelaku pembantaian massal. Mereka juga ingin mendengar apa yang sebenarnya terjadi pada anak, ayah, ibu, paman, dan keluarga mereka yang dibunuh. Mereka seperti mengutus saya.
Pada 2003, saya diajak oleh dua pembunuh ke Sungai Ular untuk memperagakan bagaimana mereka melakukan pembunuhan massal dengan bersemangat. Ini adalah embrio untuk kedua film saya, Jagal dan Senyap.

Dari mana ide mempertemukan Adi Rukun dan pelaku lahir?

Ide menemui para pembunuh Ramli lahir dari reaksi Adi ketika ia, atas permintaannya, menonton rekaman para pelaku yang bercerita tentang pembunuhan kakaknya, Ramli. Adi ingin bertemu dengan para pembunuh itu. Adi ingin mendengar langsung pengakuan dari para pembunuh, menjelaskan siapa dia, meluruskan fakta, dan memberi tahu bahwa keluarga korban tahu siapa para pelaku pembunuh saudaranya. Berbeda dengan ibunya, yang mengalami langsung tragedi pembantaian itu, Adi lebih terbuka dan siap memaafkan para pembunuh itu seandainya mereka menyesal, mengakui bahwa perbuatannya salah, dan meminta maaf.

Apa kesulitan Anda dalam penggarapan Senyap?

Kesulitan datang dari tentara, intelijen, polisi, dan pejabat setempat serta orang-orang suruhan perusahaan perkebunan. Mereka khawatir film ini akan merusak citra atau membicarakan hal buruk mengenai mereka. Para korban yang selamat dan keluarga korban yang saya rekam gambarnya sering didatangi intelijen atau polisi, yang menginterogasi mereka mengenai pembuatan film saya. Bahkan mereka diintimidasi dan dilarang menemui saya. Pernah juga suatu kali perusahaan perkebunan mengirim polisi untuk menghentikan syuting serta menahan semua awak film di kantor polisi dan ditanyai selama beberapa jam.

Keluarga Adi kini mungkin terancam. Apakah Anda memikirkan keselamatan mereka?

Sejauh ini tidak ada ancaman kepada keluarga Adi. Walaupun begitu, kami merasa perlu memindahkan keluarga Adi dari Sumatera Utara sebagai antisipasi. Kami mempersiapkan dan membicarakan segala kemungkinan ancaman dengan serius selama beberapa bulan terakhir sebelum film diluncurkan dan kami hanya meluncurkan film itu ketika kami sudah yakin dengan keamanan keluarga Adi. Pemindahan ini juga kami maksudkan agar keluarga Adi bisa mendapat kehidupan yang lebih baik, anak-anaknya bisa bersekolah di tempat yang lebih baik, dan Adi bisa mempersiapkan kehidupannya di masa depan dengan lebih leluasa.

Apakah Anda kini mendapat tekanan atau ancaman?

Sejauh ini belum ada reaksi balik dari para pelaku pembunuhan yang saya wawancarai untuk film Senyap, mungkin karena filmnya belum menyebar luas. Sejak meluncurkan film Jagal, kami sering mendapat surat kaleng, biasanya lewat surat elektronik atau komentar di media sosial. Beberapa penyelenggara pemutaran juga mendapat ancaman serupa. Secara positif, setiap ancaman kami jadikan pertanda bahwa kami sudah berada di jalan yang benar dan kami sedang membuat sebuah perubahan.

Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus