Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Bila pop dinegerikan

Festival lagu pop yang ke vii setiap tahun disponsori yayasan musik indonesia. 10 lagu terbaik akan dikirim ke tokyo. festival penyanyi pop kini ditangani oleh p & k, para penyanyinya mewakili daerah. (ms)

19 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPERTI juga tahun lalu, tahun ini akan ada dua peristiwa musik pop secara nasional. Festival lagu pop dan festival penyanyi pop. Festival lagu pop yang ke-VII sudah disiapkan sejak Maret lalu. Sponsornya masih tetap: Yayasan Musik Indonesia. Buntutnya akan bergetar di bulan September. Drs. Hoegeng Iman Santoso, bekas Kapolri, masih tetap menduduki kursi ketuanya. "Berbeda dengan tahun sebelumnya, setiap komponis yang lagunya masuk 10 terbaik, akan diberi hadiah Rp 100 ribu," kata Hoegeng Jenderal pensiunan berusia 58 tahun itu juga menjelaskan, lagu terbaik akan langsung masuk babak semi final dalam festival di Tokyo. "Itu atas usul saya," kata Hoegeng, "saya katakan, kalau kalian (maksudnya orang-orang di Tokyo) ingin benar-benar membantu perkembangan lagu pop di Indonesia, berilah kami kesempatan langsung ke semi final -- sebab kalau mulai babak penyisihan kita akan terus tersisih," katanya. Sejarah memang mencatat, kecuali lagu Damai Tapi Gersang ciptaan Ajie Bandi, jago-jago Indonesia semuanya rontok. "Kita 'kan tahu musik pop kita jauh tertinggal dari negara-negara lain. Bahkan Pilipina sekalipun," tutur Hoegeng. Dan sebagaimana tahun lalu, sepuluh lagu semuanya akan dikirim ke Tokyo -- dan panitia di sanalah yang akan menetapkan mana yang dianggap layak mewakili Indonesia. Pilihan itu bisa saja berbeda dengan pilihan juri Indonesia, sebagaimana sudah terjadi dua tahun ini. Itu yang festival lagu, yang dari dulu berada di tangan swasta. Yang festival penyanyi, yang mulanya juga berada di satu tangan, tahun lalu "dinegerikan" --dipindahkan ke tangan P&K. Parmiadi dari P8K, yang tahun lalu duduk dalam seksi publikasi, mengatakan bahwa penegerian tersebut disebabkan karena panitia swasta mengajukan permintaan seusai festival ke-V. "Karena keterbatasan dana dan kemampuan yang ada pada P&K terbatas, di samping partisipasi masyarakat masih dibutuhkan, maka hanya festival penyanyi pop yang diselenggarakan P&K." Orang tahu, festival penyanyi pop tahun lalu -- yang kejuaraannya digondol kembali oleh Hetty Koes Endang-berlangsung dalam sepi dan muram. Di samping terasa tidak adanya kegairahan penyelenggaraan, kerepotan yang katanya berharga antara 10 sampai 12 juta rupiah itu, mungkin tidak sepantasnya dikelola oleh dinas. Dan dengan ikutnya dinas maka festival penyanyi pop dengan tak sengaja jadi kikuk karena batasan-batasan. Terasa resmi, sangat teknis. Hoegeng membantah kalau fihaknya pernah datang untuk menyerahkan kegiatan itu kepada dinas. "Kami memang datang. Tapi untuk meminta dana, karena terus terang saja biaya festival tidak sedikit," katanya menjelaskan. "Baik Menteri P&K maupun Dirjen Kebudayaannya waktu itu menyetujui. Tapi nggak tahu kenapa kok jadi mereka yang menyelenggarakan. Bagi saya sih nggak jadi soal. Mau diambil kedua-duanya juga boleh !" Sebagai kelebihan penyelenggaraan dinas, festival penyanyi pop tahun lalu diikuti 27 propinsi. Setiap propinsi ambil bagian -- mungkin juga ada yang terpaksa -- sehingga kerepotan benar-benar hersifat geografis, mesti tidak semua finalis dapat dipertanggungjawabkan kwalitasnya. Segi-segi penampilan jadi berubah watak -- karena para penyanyi mewakili daerah, bukan mewakili pribadi. "Yah kita juga menyadari, belum tentu selera Pemerintah ini cocok dengan selera rmasyarakat," ujar Parmiadi. Tapi tahun ini pun pelembagaan selera ini akan diteruskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus