Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Dar-Der-Dor Novel Horor

Cerita horor terus mewarnai sastra Indonesia. Sebagian di antaranya dialihwahanakan ke film dan laris manis.

28 April 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi: Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita horor—dalam bentuk novel, cerita pendek, hingga utas di media sosial—mempunyai tempat sendiri dalam sastra Indonesia. Animo masyarakat terhadap kisah-kisah seram mendorong penulis terus menghasilkan karya-karya yang meneror itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian cerita-cerita tersebut, terutama yang populer, kemudian dialihwahanakan ke layar lebar. Industri film Indonesia pun turut bergairah dengan kisah-kisah yang menawarkan sensasi ketakutan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus