Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Dibintangi Shenina Chinnamon dan Chicco Kurniawan, Cross the Line Tayang di Klik Film

Cross the Line menyajikan cerita dengan latar cerita di pelabuhan dan bilik-bilik kapal, yang diperankan Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan.

13 Desember 2022 | 19.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film Cross the Line. Foto: Falcon Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Cross The Line yang dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan kini bisa ditonton di Klik Film mulai 9 Desember 2022. Karya sineas Razka Robby Ertanto ini mendapatkan pujian dari para penikmat film Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cross the Line juga menjadi ajang reuni Shenina dan Chicco, keduanya bermain amat gemilang di Penyalin Cahaya, yang mendapatkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021 sebagai film terbaik. Chicco pun mendapatkan Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. 

Cross the Line Dapat Pujian di World Cinema Week dan JAFF

"Sebelum hadir di Klik Film, Cross The Line tayang di Festival Film World Cinema Week dan JaFF. Film ini mendapatkan respons positif yang membuat kami senang," kata Direktur Klik Film, Frederica dalam siaran pers yang diterima Tempo, akhir pekan lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Robby Ertanto menuturkan, ia ingin membuat film romance dengan sudut pandang berbeda. "Akhirnya kita dapat ide, menggambarkan anak buah kapal dengan setting di kapal dan pelabuhan. Mau buat yang beda, tapi tetap dengan tema yang sama, yakni love story," ucapnya.

Kata Chicco Kurniawan Soal Cross the Line

Chicco Kurniawan membenarkan Cross the Line bukan sekadar cerita cinta biasa. "Cerita film ini luar biasa. Tidak hanya menceritakan tentang cinta saja, tapi juga masalah sosial, kenapa sih orang mau menjadi TKI atau TKW, bahkan sampai menggunakan cara ilegal, agar bisa kerja di luar negeri," ujarnya.

Cross the Line menyajikan cerita dengan latar cerita di pelabuhan dan bilik-bilik kapal. Ujung tombak film ini adalah karakter Maya dan Harris yang dibawakan dengan natural oleh duet maut Sheninna-Chicco. Sejumlah adegan intim dieksekusi keduanya tanpa jarak, intens, seolah keduanya benar-benar punya rasa saling memiliki. Dewasa, berani, tanpa tedeng aling-aling. Mereka tampak melebur dengan karakter pejuang pencari sesuap nasi. 

Daya tarik lain datang dari pendatang baru Oni Seroja. Meski baru pertama kali bermain film, karakter Oni sebagai muncikari meyakinkan penonton bahwa peran itu tepat diperankannya. Menonton Cross The Line membuat kita memahami segala problematika hidup. Angan dan kenyataan kerap tak bisa seiring sejalan seperti ukuran ideal kita. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus