Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Wakil Indonesia di Panggung Film Dunia

Film Autobiography menjadi wakil Indonesia dalam Academy Awards 2024 di kategori Best International Feature Film. 

4 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film Autobiography karya Makbul Mubarak terpilih sebagai wakil Indonesia di Academy Awards.

  • Sejak ikut serta pada 1987, belum sekali pun film Indonesia masuk nominasi peraih Piala Oscar.

  • Tampil di banyak festival film dunia menjadi nilai plus di mata juri Academy Awards.

Film Autobiography karya Makbul Mubarak menjadi wakil Indonesia dalam Academy Awards 2024. Film bertema detektif itu akan bersaing dengan ratusan film berbahasa non-Inggris lainnya untuk masuk nominasi di kategori Best International Feature Film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deddy Mizwar, anggota Komite Seleksi Oscar 2023, meletakkan harapan besar agar Autobiography masuk nominasi dan memenangi kategori tersebut. “Misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscar, tapi juga meletakkan film Indonesia di peta film dunia," ujar aktor dan sutradara itu dalam rapat Komite pada Senin, 11 September lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cita-cita tersebut Deddy gantungkan setinggi langit. Sejak pertama kali ikut serta pada 1987—lewat film Nagabonar yang dia bintangi, jangankan menang, masuk nominasi pun Indonesia belum pernah.

Arswendy Bening Swara sebagai Purna (kiri) dan Kevin Ardilova sebagai Rakib dalam film "Autobiography" karya sutradara Makbul Mubarak. Dok. Kawankawan Media

Sugar Nadia Azier, Direktur Madani Film Festival, berpendapat bahwa film Autobiography lebih memiliki peluang menembus nominasi dibanding para pendahulunya. Perempuan yang pernah menjadi anggota juri dalam MiCe Film Festival, youth and children film festival di Valencia, Spanyol, pada 2015 ini mengatakan Autobiography cocok mewakili Indonesia dalam Academy Awards. "Film ini layak dipilih karena keikutsertaannya dalam beberapa festival dunia," ujarnya, Selasa, 3 Oktober lalu.

Film Autobiography merupakan debut Makbul Mubarak sebagai sutradara film panjang. Makbul turut menulis naskah film ini. Sebelum tayang di bioskop Indonesia pada 19 Januari 2023, Autobiography berkeliling dari festival internasional satu ke yang lainnya. Film thriller ini tayang perdana di Venice Film Festival pada September 2022 dan memenangi sejumlah penghargaan. Setelah itu, Autobiography tampil di Toronto International Film Festival, juga beberapa pergelaran besar, seperti Busan International Film Festival dan Stockholm International Film Festival.

Film yang dibintangi Kevin Ardilova dan Arswendy Beningswara ini memenangi kategori Penulis Skenario Asli Terbaik dalam Piala Citra 2022. Dalam festival film di luar negeri, film Autobiography mendapat penghargaan FIPRESCI Prize (Orizzonti and Parallel Sections), Festival Film Venesia 2022 dan Best Directorial Debut, Festival Film International Stockholm 2022, serta penghargaan lainnya.

Menurut Nadia, keikutsertaan dalam berbagai perhelatan internasional perlu menjadi pertimbangan Komite dalam mengutus film. Menurut dia, sebelumnya film-film berbahasa asing yang memenangi Oscar juga memenangi penghargaan dalam festival internasional sebelum masuk nominasi Academy Awards. Contohnya Parasite (2019). Film bikinan Korea ini merupakan film berbahasa asing pertama yang memenangi penghargaan tertinggi Oscar sebagai film terbaik Academy Awards 2020.

Sebelum berkompetisi dalam Oscar, film Korea karya Boong Joon-ho tersebut sudah memenangi Golden Globe Award kategori Foreign Language Film pada Januari 2020. Selain film Korea, dalam Academy Awards 2022, film Jepang, Drive My Car, berhasil masuk nominasi dan meraih penghargaan sebagai Film Feature Internasional Terbaik. Sebelum di Oscar, film ini juga memenangi tiga penghargaan dalam Festival Film Cannes ke-74 dan menjadi Film Berbahasa Asing Terbaik dalam Golden Globe Awards.

Kevin Ardilova sebagai Rakib (kiri) dan Arswendy Bening Swara sebagai Purna dalam film "Autobiography" karya sutradara Makbul Mubarak. Dok. Kawankawan Media

Peluang Film Luar Amerika

Kategori Best Feature Film memang dikhususkan sebagai ajang penghargaan untuk film non-Amerika Serikat. Dalam perhelatan tahun lalu, kategori ini dimenangi oleh All Quiet on the Western Front. Menurut situs web Oscar, film internasional didefinisikan sebagai film berdurasi panjang, lebih dari 40 menit, yang diproduksi di luar Amerika Serikat dengan sebagian besar atau lebih dari 50 persen menggunakan dialog non-bahasa Inggris. Academy of Motion Picture Arts and Sciences memulai penghargaan ini pada 1956. 

Hikmat Darmawan, pengamat film, mengatakan ketentuan-ketentuan Academy Awards tersebut membuat film dengan bahasa non-Inggris, termasuk Indonesia, punya peluang untuk bersaing merebut Piala Oscar. Namun, penghargaan tertinggi, yaitu Film Terbaik, terbatas pada film-film yang populer di negara tuan rumah. Akibatnya, ajang ini terkesan Amerika-sentris. “Berbeda dengan festival bergengsi lainnya, seperti Cannes atau Berlinale,” ujarnya.

Karena itu, film dari luar Hollywood harus memiliki nilai lebih untuk bisa memenangi penghargan ini. Meski demikian, beberapa negara yang memproduksi film non-bahasa Inggris tetap mengirim perwakilannya. Indonesia pertama kali mengirim Nagabonar dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin pada tahun pertama keikutsertaan Indonesia pada 1987. Setelah itu, perwakilan Indonesia terus dikirim, antara lain Surat dari Praha, Turah, Perempuan Tanah Jahanam, dan Kucumbu Tubuh Indahku.

Tayang Perdana di Venesia

Tahun ini, Komite Seleksi memilih satu judul film dari seratusan produksi film nasional yang tayang sejak 1 Desember 2022 hingga 31 Oktober 2023. Komite ini dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada akhir Juli 2023 dan mendapat persetujuan dari penyelenggara Academy Awards. Adapun puncak pergelaran Piala Oscar ke-96 akan diselenggarakan pada 10 Maret 2024.

ILONA ESTERINA | ANTARA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus