LIMA peserta telah berlalu, ketika pasangan Melky Goeslaw dan
Diana Nasution merubah suasana menjadi panas. Lagu yang
dibawakan ringan. Aransemennya lincah. Sehingga Di Malam Yang
Dingin karya Minggus Tahitu, yang ditunjang lengkingan tinggi
dari vokal grup Lex Trio itu, muncul dalam bentuk yang segar.
Namun Melky dan Diana, satu dari 15 finalis Festival Penyanyi
Populer tingkat DKI ke-lV yang berlangsung di bioskop Kuningan,
2 Juli kemarin, hanya meraih tempat ketiga.
Penampilan bekas juara Festival Penyanyi Populer tingkat
Nasional 1974, yang berpasangan dengan seorang anggota Nasution
Sisters, ternyata belum merupakan prestasi puncak malam itu.
Hetty Koes Endang, juara dua pada Festival Penyanyi Populer
Tingkat Nasional Guga tingkat DKI) tahun lalu, kali ini berhasil
menjadi juara pertama. Penyanyi asal Bandung itu membawakan lagu
Cinta Putih karya Titiek Puspa. Sementara Diah Iskandar yang
membawakan ]agu Kumbang Malang karya Iskandar, ayahnya,
menempati urutan di bawahnya -masih di atas Melky-Diana.
Banyak muka baru tampil pada malam final itu. Namun tidak banyak
memiliki potensi yang meyakinkan: kebanyakan duplikat
penyanyi-penyanyi kawakan. John Tanamal misalnya, tarikan
suaranya yang membawa lagu Takkan Kuulangi karya Minggus Tahitu,
hanya mengingatkan penonton kepada Broery Pesulima. Hanya Sandra
Sanger, Tina Roy dan Margie Segers yang masih mendingan. Karena
itu ketiga peserta tadi masih terangkat sebagai peserta yang
boleh mengikuti kejuaraan tingkat nasional bulan September
mendatang.
Tokyo
Lebih dari 100 penyanyi tahun ini turut dalam festival tingkat
DKI ini. "Namun peserta yang sudah banyak pengalamanlah yang
ternyata menang," ujar Titiek Puspa yang ciptaannya banyak
dipilih peserta. Menyanyi dalam sebuah lomba memang harus
tangguh menghadapi penonton. Dan Hetty Koes Endang, menurut
Titiek Puspa, bukan saja tangguh, tapi juga pengalamannya telah
membuat suara, teknik, penghayatan dan penampDannya memperoleh
nilai tinggi dari para juri (antara lain Kris Biantoro, Marini,
Ireng Maulana, Sadikin Zuchra). "Hetty mau belajar dan sebelum
naik panggung pun masih sempat bertanya sama saya," ucap Titiek.
Adakah penyanyi yang turut festival tahun ini lebih baik dari
yang sudah-sudah? "Memang lebih baik dari tahun lalu," ujar
Iskandar, komponis. Karena itu, kata Kris Biantoro, memilih enam
juara dari 15 peserta itu sempat membuat para juri bersitegang
urat leher. Meski begitu Hetty, si juara petama, nampak jauh
meninggalkan juara lain. Sehingga bukan tidak mungkin bila
prestasinya yang sekarang bisa dipertahankan, pada tingkat
nasional nanti ia juga mampu merebut tempat pertama.
Namun juara pertama tingkat nasional nanti belum tentu berangkat
ke Tokyo, sebagai wakil untuk Festival Lagu Pop Internasional.
Karena lagu yang menjadi juara pada lomba lagu (bukan penyanyi)
yang tahun ini diadakan terpisah dengan festival penyanyi itu,
tidak otomatis harus dibawakan oleh juara pertama festival
penyanyi. Pencipta lagu yang menang dalam Festival Lagu Populer
tahun ini berhak memilih penyanyi yang akan membawakan la,,unya.
Kebijaksanaan ini, menurut panitia, dimaksud agar ada kecocokan
antara lagu dan penyanyi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini