Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Jadi Produser, Ruben Onsu:Cap Cip Cup Buah Manggis

Ruben Onsu mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Produder Rp 10 ribu yang ia garap bersama Aditya Gumay sebagai inisiator dari kegiatan ini

29 Oktober 2019 | 11.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Konferensi pers Produser Rp 10 ribu di Pusat Perfiman Usmar Ismail. TEMPO/Chitra Paramaesti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Ruben Onsu mencoba peruntungan memproduksi sebuah film. Ia pun mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Produder Rp 10 ribu yang ia garap bersama Aditya Gumay sebagai inisiator dari kegiatan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini akan jadi pelopor jika memang ini berhasil dan mudah-mudahan masyarakat Indonesia memberikan kesempatan atau ruang untuk produser Rp 10 ribu ini jadi tuan rumahnya untuk film Indonesia," tutur Ruben di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Senin. 28 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memproduksi sebuah film, merupakan tantangan baru bagi Ruben Onsu. Ia pun tidak berharap banyak keuntungan dari film pertama yang ia produksi, namun ia ingin memberikan kesempatan untuk film anak-anak beredar di pasaran.

"Ini hal yang benar-benar baru, ya cap cip cup buah manggis saja. Kalau untung ya modalnya bisa balik, kalau nggak yang nggak. Itu yang saya bilang, dikembalikan lagi ke masyarakat," tutur suami Sarwendah ini.

Gerakan Produser Rp 10 ribu ini, mengajak masyarkat unduk mendonasikan dananya lewat aplikasi Ketix. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk memproduksi sebuah film. Bagi member yang sudah ikut menyumbangkan dananya, juga akan mendapatkan cash back Rp 10 ribu jika ingin menonton film-film yang bekerjasama dengan Produser Rp 10 ribu ini.

Inisiator, Aditya Gumay menjelaskan, setelah menyumbangkan dananya lewat aplikasi. Selain mendapatkan cashback untuk menonton, masyarakat juga dapat mengikuti kelas-kelas produksi film, seperti penulisan naskah, hingga promosi digital yang dilakukan untuk memasarkan film.

"Produser film manapun boleh menggunakan dari jaringan marketing produser 10 ribu, sampai kapan pun dia insya Allah tidak akan mati. Bukan karena enggak ada film di produser 10 ribu mati, enggak gitu siapapun bisa ikut dibantu," tutur Aditya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus