Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Kisah Kesetiaan Anjing Hachiko Diabadikan dalam 2 Versi Film

Film Hachiko Monogatari dan Hachiko: A Dog's Story merupakan dua versi film yang mengisahkan kesetiaan seekor anjing ras akita bernama Hachiko.

8 Maret 2025 | 17.01 WIB

Film Hachiko: A Dog's Story. YouTube
Perbesar
Film Hachiko: A Dog's Story. YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko telah diangkat ke dalam beberapa film. Hachiko, seekor anjing dari ras Akita Inu, lahir pada 10 November 1923 di sebuah peternakan di dekat Odate, Prefektur Akita, Jepang. Pada tahun 1924, seekor profesor dari Universitas Kekaisaran Tokyo bernama Hidesaburo Ueno membawanya ke Shibuya, Tokyo, untuk dijadikan hewan peliharaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap hari, Hachiko selalu menunggu kepulangan Ueno di Stasiun Shibuya, Jepang sepulang kerja. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga 21 Mei 1925, saat Ueno meninggal dunia akibat pendarahan otak ketika sedang bekerja. Meski pemiliknya telah tiada, Hachiko tetap kembali ke stasiun setiap hari selama kurang lebih sembilan tahun, setia menunggu kepulangan tuannya yang tidak akan pernah kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kisah kesetiaan Hachiko telah menginspirasi berbagai film, di antaranya:

Hachiko Monogatari (1987)

Sesuai dengan judulnya, film ini diadaptasi dari kisah nyata seekor anjing di Jepang bernama Hachiko. Mengutip dari nerdnomads.com, anjing jenis Akita ini sukses menyedot perhatian publik karena kesetiaannya menunggu kembalinya sang pemilik di stasiun kereta api setiap sorenya.  Selama sembilan tahun, Hachiko setia menanti pemiliknya yang sudah tiada hingga akhir hayatnya.

Dilansir dari berbagai sumber, film Hachiko Monogatari disutradarai oleh Seijiro Koyama dengan menampilkan Tatsyuya Nakadai, Kaoru Yachigusa, Mako Ishino, Toshiro Yanagiba, dan masih banyak lagi.

Film ini benar-benar menyorot hubungan keseharian antara Hachiko dan pemiliknya sehingga alur terkesan berjalan lambat dan datar. Bagian yang paling menyentuh adalah saat Hachiko tetap setia menunggu tuannya yang sudah tiada, di stasiun setiap harinya. Sampai akhirnya, Hachiko meninggal di tengah guyuran hujan salju depan stasiun kereta.

Meskipun demikian, film yang dirilis pada 1987 sukses menjadi box office di Jepang kala itu. Saking populernya kisah Hachiko, bahkan di Jepang telah dibuat Patung Hachiko yang terletak di Stasiun Shibuya.

Hachi: A Dog’s Tale (2009)

Mengutip dari imdb.com, kesuksesan film Hachiko Monogatari menarik perhatian industri film Hollywood untuk mengadaptasi film Hachiko versi Amerika berjudul Hachi: A Dog’s Tale yang rilis pada 2009.  Film ini disutradarai oleh Lasse Hallstrom dan dibintangi oleh Richard Gere, Joan Allen, Sarah Roemer, Jason Alexander dan Cary-Hiroyuki Tagawa.

Film ini berfokus pada hubungan Hachi dan sang pemilik didukung dengan bahasa visual yang lebuh mudah dicerna sehingga alur cerita tidak terlalu membosankan.

Terlepas dari kedua versi, kisah Hachiko memberikan pelajaran tersendiri bagi para penontonnya, terlebih perihal kesetiaan dan cinta yang tulus.

Kisah Hachiko memberikan pelajaran berharga tentang kesetiaan dan cinta tanpa syarat. Sebagai bentuk penghormatan, kisahnya dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral bagi murid kelas dua di Jepang.

Selain itu, patung Hachiko didirikan di beberapa lokasi, seperti Stasiun Shibuya dan kota kelahirannya, Odate. Jepang juga mengadakan peringatan tahunan setiap 8 April untuk mengenang Hachiko, yang dianggap sebagai simbol kesetiaan sepanjang masa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus