Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Lima Misteri yang Diharapkan Terungkap di Serial Pretty Little Liars 2

Sebelum menyaksikan Pretty Little Liars 2, simak lima misteri yang belum terpecahkan di musim pertama.

10 Februari 2022 | 22.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pretty Little Liars 2. Dok. Viu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pretty Little Liars 2 akan segera tayang. Di musim pertama, serial karya sutradara Emil Heradi ini dianggap berhasil mengangkat Indonesia di berbagai ajang penghargaan internasional, seperti Asian Academy Creative Awards dan ContenAsia Awards.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa misteri yang belum terpecahkan di musim pertama antara lain, apakah karakter yang diperankan Yuki Kato benar-benar jahat dan siapa sesungguhnya yang berniat menghabisi tokoh yang diperankan Anya Geraldine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum menyaksikan Pretty Little Liars 2, simak lima misteri dari musim pertama yang diharapkan terungkap di musim kedua, berikut ini:

1. Terungkapnya sosok misterius A

Figur A yang misterius muncul sejak Alissa (Yuki Kato) menghilang, setelah malam pesta kelulusan. Sejak itu, Hanna (Anya Geraldine), Sabrina (Valerie Thomas), Aria (Shindy Huang), dan Ema (Eyka Farhana) mendapatkan teror dari sosok yang menamakan dirinya sebagai A. Dan, hingga Pretty Little Liars musim pertama berakhir, sosok A masih menjadi misteri. Meski begitu, Hanna yakin ia sudah mengetahui sosok A, setelah melihatnya dari kejauhan.

Keempat bersahabat ini mencurigai beberapa orang sebagai sosok A yang mengganggu dan mengancam kehidupan mereka. Awalnya Alissa-lah yang dianggap sebagai A. Namun, dugaan ini terbantahkan, karena Alissa ditemukan dalam keadaan tewas setelah satu tahun menghilang. Hanna dan Sabrina menduga bahwa A adalah Jihan (Cindy Nirmala) yang jadi buta setelah kejadian The Jihan Night dan ingin membalaskan dendamnya.

Mereka juga berpikir bahwa Tama (Giulio Parengkuan) sangat mungkin menjadi sosok A. Menurut keempat sahabat, ia memiliki motif balas dendam terhadap mereka semua, karena mereka bungkam tentang kejadian The Jihan Night.

2. Kejelasan tentang nasib Hanna

Sabrina dan Ema pergi ke gedung tua bekas bioskop untuk menyelidiki A. Sementara itu, Aria menemui Eric tanpa mengabarkan para sahabatnya terlebih dahulu. Sedangkan Hanna pergi sendirian untuk menyelidiki A. Ia tidak datang ke acara ulang tahun Mona, tapi memantau acara tersebut dari kejauhan.

Hanna beranjak mendatangi lokasi lain yang ia duga menjadi lokasi keberadaan A. Di sana ia memang melihat A dari kejauhan dan segera memberi tahu teman-temannya, meminta mereka untuk bertemu di tempat tersebut.

Saat Sabrina, Ema, dan Aria tiba di lokasi, Hanna hendak menghampiri mereka. Tiba-tiba saja ada mobil yang melaju dengan cepat dan menabraknya. Semua sahabatnya langsung berlari ke arah Hanna dan memeluk tubuhnya yang tidak tersadarkan. Adegan tersebut menjadi penutup episode terakhir di musim pertama Pretty Little Liars. Tidak ada informasi tambahan mengenai nasib Hanna selanjutnya, sehingga mengundang tanda tanya.

3. Hubungan Ian dan Alissa

Di episode terakhir Pretty Little Liars ada sebuah video yang mengejutkan banyak pihak. Video tersebut menayangkan tentang Alissa, sebelum ia dinyatakan hilang. Alissa mengenakan jaket yang diyakini Hanna bukan miliknya, karena Hanna hafal betul isi lemari Alissa.

Di video tersebut Alissa sedang berbicara dengan seseorang dengan nada menggoda. Keempat sahabatnya kaget, ketika melihat bahwa lawan bicara Alissa ternyata adalah Ian (Muhammad Ditra). Dia adalah mantan pacar Melissa (Anastasia Herzigova), kakak Sabrina. Meskipun kaget, mereka juga penasaran akan hubungan antara Ian dan Alissa.

Dulu Sabrina sempat memiliki affair dengan Ian, dan tidak lama kemudian Ian meninggalkan Melissa. Alissa memergoki kedekatan Sabrina dan Ian, dan kemudian mengancam Sabrina untuk mengaku kepada Melissa tentang affair mereka. Tapi, Sabrina tidak pernah memberi tahu Melissa.

Saat Sabrina dan Ema sedang menyelidiki mengenai A di bangunan tua bekas bioskop, mereka menemukan graffiti dengan nama Alissa dan Ian di salah satu tembok bangunan.

4. Kejadian di hari Alissa menghilang

Alissa dinyatakan menghilang saat sedang bersama keempat sahabatnya. Saat itu mereka berempat mendengar suara Alissa yang berteriak, membuat mereka terbangun dari tidur. Tapi, mereka tidak bisa menemukan Alissa di mana pun. Darma (Tegar Satrya), polisi yang menyelidiki kasus Alissa, malah mencurigai mereka berempat sebagai penyebab hilangnya Alissa. Darma kerap mendatangi Hanna dan kawan-kawan ke kampus mereka untuk melakukan interogasi.

Tama mengakui kepada Ema bahwa ia sempat bertemu Alissa sebelum dia menghilang. Namun, ia menegaskan tidak terlibat atas hilangnya Alissa.

Sementara itu, mereka mendapatkan video rekaman Alissa bersama Ian. Petunjuk tersebut seolah mengisyaratkan bahwa Alissa sempat bertemu Tama dan Ian sebelum ia menghilang. Hingga musim pertama Pretty Little Liars berakhir, belum ada petunjuk lain yang lebih pasti tentang hari Alissa menghilang.

5. Kebenaran tentang The Jihan Night

Bukan Tama yang menyebabkan Jihan jadi buta, melainkan Alissa. Ceritanya, malam itu Alissa menuduh Tama mengintip dia dan teman-temannya yang sedang berganti baju, meski teman-temannya tidak melihat sosok Tama yang mengintip dari luar jendela saat itu. Alissa meneriaki Tama dan berusaha mengejar ke rumahnya sambil membawa petasan. Ia ingin menggunakan petasan tersebut sebagai peringatan terhadap Tama agar tidak mengulangi perbuatannya. Sahabat-sahabat Alissa sudah mencegahnya agar tidak melakukan hal itu, namun Alissa tidak peduli.

Alissa melemparkan petasan ke rumah Tama, sehingga menyebabkan kebakaran besar. Jihan menjadi korban dari kebakaran tersebut hingga matanya buta. Tapi, Sabrina melihat Alissa mengancam Tama agar mengaku sebagai penyebab kebakaran. Alissa juga mengancam para sahabatnya agar tidak membuka mulut kepada siapa pun tentang kejadian saat itu. Akibatnya, Tama harus dipenjara selama beberapa tahun.

Selepasnya Tama dari penjara, ia hidup dengan tudingan dari orang-orang di sekitarnya. Ia sangat dirugikan oleh kejadian yang menghancurkan hidupnya. Di musim pertama, Hanna dan kawan-kawan belum mau mengakui fakta sebenarnya dari kejadian tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus