Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ubud -Indonesia menjadi Market Focus Country di London Book Fair 2019. Di acara tersebut, Indonesia mengusung tema '17.000 Islands of Imaginations.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami bukan hanya pameran, tapi residensi penulis," kata Ketua Harian Komite Nasional Indonesia Market Focus Country Laura Prinsloo saat jumpa media dalam ajang Ubud Writers and Readers Festival, Kamis, 25 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 12 penulis Indonesia lolos seleksi untuk London Book Fair 2019. Para penulis tersebut, yaitu Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri.Leila Chudori meluncurkan novel terbarunya, Laut Bercerita, di Ubud Writers & Readers Festival, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Reza Maulana
Menurut Laura kehadiran Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019 menjadi momentum untuk promosi. "Kalau fokus promosi buku (Indonesia) semakin banyak diterjemahkan di luar negeri," ujarnya.
Koordinator Program Komite Nasional John H. McGlynn ajang London Book Fair bukan hanya memperkenalkan penulis Indonesia. "Semua elemen harus kerja sama memperkenalkan kekayaan intelektual Indonesia di luar negeri," katanya.
Baca: Ubud Writers and Readers Festival dan Kemunculan Penulis Muda
Adapun sebelumnya Indonesia pernah menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Setelah tiga tahun Indonesia mendapat kesempatan sebagai Market Focus Country dalam ajang London Book Fair di Inggris pada 12-14 Maret 2019.