Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Menonton film di bioskop menjadi agenda tetap banyak warga Jakarta dan sekitarnya saat libur Lebaran.
Pada libur Lebaran 2024, kebanyakan penonton memilih Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari, yang masing-masing telah ditonton lebih dari 2 juta orang.
Puncak kepadatan bioskop terjadi pada akhir pekan lalu dan bisa terulang pada akhir pekan mendatang.
LORONG-LORONG bioskop di Kemang Village, Jakarta Selatan, tampak dipenuhi pengunjung pada Senin malam, 15 April 2024. Fransiska Dewi, 26 tahun, ada di kerumunan itu. Dia keluar dari studio pukul 19.00 WIB setelah menyaksikan Siksa Kubur karya Joko Anwar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja swasta yang berkantor di Menteng, Jakarta Pusat, itu memanfaatkan hari terakhir libur Lebaran dengan menonton bersama empat kawannya. "Studio tempat aku nonton penuh," ujar Fransiska. Seperti halalbihalal, menonton bioskop menjadi salah satu agenda tetapnya saat libur Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menikmati layar lebar saat libur Idul Fitri juga menjadi pilihan Caesar Akbar, 30 tahun. Bersama istri dan sepuluh sepupunya, pegawai swasta yang bekerja di Jakarta Barat itu ramai-ramai menonton The First Omen, film horor asal Amerika Serikat, pada hari kedua Idul Fitri, 11 April lalu, di Bogor Trade Mall, Kota Bogor, Jawa Barat. Saat itu mereka sedang merayakan hari raya di rumah orang tua istrinya di Bogor.
Dia mengatakan bioskop di pusat belanja tersebut saat itu sangat ramai. Bahkan pengunjung yang memenuhi mal menjelang jam tutup pada pukul 22.00 WIB adalah penonton bioskop. "Sampai jam segitu masih banyak penonton yang keluar-masuk bioskop. Hampir semua anak muda," kata Akbar.
Faradina Mufti dalam film Siksa Kubur. Dok. Come And See Pictures
Libur Lebaran sudah lama menjadi masa panen film Indonesia. Berbagai film dirilis saat sebagian besar masyarakat Indonesia libur sekolah dan kerja untuk merayakan Idul Fitri. KKN di Desa Penari, misalnya, diluncurkan pada 30 April 2022, dua hari menjelang hari raya. Film horor karya Awi Suryadi ini menjadi pemegang rekor jumlah penonton terbanyak, yakni 10 juta.
Pada Lebaran 2024, hadir dua judul besar: Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari. Kedua film horor itu sama-sama mulai tayang pada 11 April lalu. Film garapan Joko Anwar dan Kimo Stamboel itu menjadi magnet yang menyedot jutaan orang ke bioskop. Siksa Kubur ditonton lebih dari 2 juta orang per 17 April lalu. Sedangkan Badarawuhi, prekuel KKN di Desa Penari, mencapai angka yang sama sehari lebih cepat.
Pengamat film, Hikmat Darmawan, mengatakan terdapat dua momen yang menjadi masa panen industri film nasional, yaitu libur Lebaran serta Natal dan tahun baru. Sebab, pada kedua periode itu, masyarakat mendapat waktu libur yang relatif panjang, berkumpul dengan keluarga, dan mencari hiburan. Fenomena kurang-lebih sama berlangsung di Amerika Serikat saat banyak film unggulan dirilis ketika libur musim panas dan akhir tahun.
Maudy Effrosina (kanan) dalam film Badarawuhi di Desa Penari. Dok. MD Pictures
Pada Lebaran 2024, puncak kunjungan penonton bioskop terjadi pada Sabtu dan Ahad, 13-14 April lalu. Bioskop yang nyaris kosong saat hari pertama Idul Fitri mulai terisi pada hari kedua Lebaran dan penuh sesak pada akhir pekan lalu. Di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, misalnya, petugas menyebutkan rata-rata jumlah pengunjung pada hari-hari itu mencapai 3.000 orang. Angka itu melonjak jauh dari angka kunjungan pada hari biasa sekitar 1.000 orang.
Menurut petugas tersebut, lebih dari 80 persen konsumen datang untuk menonton Siksa Kubur atau Badarawuhi di Desa Penari. Satu studio di sana berisi 314 kursi. "Saat memutar kedua film itu, studio selalu penuh," katanya.
Kepadatan mencair seiring dengan mulai kembalinya para pekerja ke kantor per Senin, 15 April lalu, dan murid masuk sekolah mulai Rabu, 17 April. Saat Tempo mengunjungi Blok M Plaza pada Selasa siang, 16 April, misalnya, hanya delapan kursi yang terisi ketika Badarawuhi di Desa Penari diputar. Namun petugas memprediksi gelombang kedua akan datang pada akhir pekan ini, saat mereka yang mudik baru kembali serta mereka yang agenda halalbihalalnya padat baru punya waktu luang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo