Selasa, 23 Juni. Ia bukan pejabat. Tapi ketika ia wafat setelah ulang tahunnya ke-86 ribuan orang, termasuk dari berbagai negara~, melayatnya. Muhammad Subuh dimakamkan di Karet, Jakarta. Pak Subuh, panggilannya, dikenal sebagai tokoh spiritual. Ketika muda ia konon mendapat pengalaman batin: merasa ada cahaya merasuk ke tubuhnya. Pada 1947 ia kembangkan organisasi spiritual Subud, yang populer disebut Subud saja. Ternyata, organisasi itu tumbuh pesat, punya anggota di 80 negara. Bahkan kemudian berdiri Intemational Subud ~rotherhood berpusat di London. Lelaki yang gemar bersilat ini pernah aktif di Masyumi, sebagai bendahara. Juga pernah bekerja di Direktorat Kesehatan Kementerian Pertahanan. Sebagai orang partikelir, Pak Subuh dan kelompoknya terjun di bisnis perkantoran (S. Widjojo Centre), perbankan (PT Bank Susila Bhakti, sebelum dijual), hingga perumahan (Witana Harja, Pamulang).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini