Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Nostalgia Aktor Laga Tua

Adegan laga, aktor senior, dan bintang Asia Tenggara jadi daya tarik film The Expendables 4.

24 September 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rahmat (Iko Uwais) dalam film Expend4bles (2023). Dok. Lionsgate Films

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film The Expendables 4 masih dibintangi Sylvester Stallone dan aktor laga senior lainnya. 

  • Jalan cerita yang mudah ditebak menjadi kekurangan film teranyar waralaba The Expendables.

  • Sejumlah penonton menganggap duel Iko Uwais dan Jason Statham kurang gereget.

Bagi Bintang Rahadian, film The Expendables 4 atau Expend4bles menjadi tontonan wajib. Pria berusia 41 tahun itu menggunakan waktu kosong di hari kerjanya, Kamis lalu, untuk menyaksikan Sylvester Stallone dan kawan-kawan di sebuah bioskop di pusat belanja di Jakarta Pusat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maklum, Bintang adalah fan berat Stallone. Dari film Rocky dan Rambo yang berseri sampai Cobra, ia hafal di luar kepala. Menurut pria yang bekerja di bidang pemasaran produk itu, Stallone adalah aktor laga yang jempolan. "Khas sekali gayanya. Tidak ada lawan, menurut saya," kata Bintang saat ditemui setelah menyaksikan film The Expendables 4

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khusus untuk waralaba The Expendables, Bintang teringat edisi pertama film tersebut yang dirilis pada 2010. Menurut dia, film perdana The Expendables merupakan salah satu film laga terbaik. Betapa tidak, legenda aktor laga Hollywood berkumpul dalam satu film.

Tema cerita, yakni sekumpulan pensiunan tentara yang menolak tua dan membentuk pasukan bayaran, sangat tepat diperankan para legenda, seperti Stallone, Dolph Lundgren, Jet Li, dan Jason Statham. "Semangatnya masih sama sampai sekarang (film ke-4 The Expendables). Mereka belum habis," tutur pria berkacamata tebal itu. 

Satu suara dengan Bintang, Dodi Murtadho mengapresiasi penampilan Stallone cs dalam waralaba film The Expendables. Meski kini sudah berusia di atas 60 tahun, seperti Stallone yang berumur 77 tahun dan Lundgren 65 tahun, mereka masih mampu memberikan kualitas apik di layar kaca. 

"Penurunan kualitas justru terjadi pada alur cerita dan kualitas gambar," ujar Dodi di bioskop yang sama, Kamis lalu. 

Marsh (Andy Garcia), Galan (Jacob Scipio), dan Gina (Megan Fox) dalam "Expend4bles" (2023). Dok. Lionsgate Films

Menurut Dodi, dari empat film The Expendables yang tayang, edisi pertama dan kedua menjadi yang terbaik. Ia menyebutkan permasalahan dan adegan laga yang ditampilkan pada film edisi pertama dan kedua masih bisa diterima nalar penonton. Ibarat kata, film edisi pertama dan kedua seperti menunjukkan tren kenaikan kualitas.

Terlebih, pada The Expendables 2, terjadi duel mengerikan antara Stallone dan aktor laga kawakan lainnya, Jean-Claude Van Damme. Ya, aktor kelahiran Belgia itu menjadi tokoh antagonis dalam The Expendables edisi kedua. Adegan paling menarik terjadi saat Stallone dan Van Damme duel habis-habisan satu lawan satu. 

Sayangnya, setelah film edisi ketiga, trennya justru turun. Kualitas performa, cerita, hingga adegan perangnya terkesan memaksa. "Jadi, sepertinya cerita sudah habis di film kedua. Selanjutnya sekadar bikin film untuk dijual di pasar," tutur pegawai swasta berusia 32 tahun itu. 

Dodi dan Bintang satu suara mengkritik film terbaru The Expendables 4. Keduanya menganggap cerita film itu sangat sederhana dan mudah ditebak. Menurut Dodi, memang film The Expendables dari edisi pertama hingga ketiga menyuguhkan cerita dan problem yang 11-12 alias hampir mirip.

Namun, setidaknya, pengemasan dan aksi laganya menawan. Adapun pada film terbaru, Dodi tak menemukan keasyikan pada adegan laga dan peperangannya. "Padahal tujuan utama penonton datang untuk film ini adalah adegan perangnya. Seharusnya lebih gila lagi," kata Dodi. 

Sementara itu, Bintang menyinggung sedikitnya adegan Stallone cs baku hantam dan tembak. Ia menduga usia para bintang yang semakin sepuh membuat sutradara berpikir dua kali sebelum menyajikan adegan laga hebat. "Film ketiga tayang sembilan tahun lalu. Terbayang kondisi fisik para bintang itu yang semakin tua," ujar Bintang. 

Cukup masuk akal jika bertambahnya usia para bintang lawas itu membuat adegan laga jadi terbatas. Sebagai pembanding adalah film The Indiana Jones 5 yang dirilis pada Juni lalu dan The Equalizer 3 yang rilis awal September lalu. 

Kedua film tersebut dibintangi aktor kawakan Harrison Ford, yang sudah berusia 81 tahun, dan Denzel Washington, 68 tahun. Kedua bintang tampil tak segarang edisi film sebelumnya. Walhasil, sutradara putar otak untuk menutupi penurunan fisik aktor demi menjaga intensitas film laga. 

Celakanya, pada film The Expendables 4, sutradara Scott Waugh sepertinya tak mampu menyuguhkan efek CGI yang ciamik. Bahkan ada beberapa adegan yang efek CGI-nya tampak kasar dan tak realistis. Begitu pula dengan adegan pertarungan antara Jason Statham (pemeran Lee Christmas) melawan Iko Uwais, pemeran tokoh antagonis bernama Suarto Rahmat. 

Padahal, secara kualitas, keduanya bisa diduelkan hingga taraf maksimal dan gila. Namun, pada eksekusinya, tak ada yang spesial dari pertarungan singkat Christmas dan Suarto. Sejumlah penonton merasa agak kecewa pada adegan tarung Iko dan Statham. 

Barney (Sylvester Stallone) dalam "Expend4bles" (2023). Dok. Lionsgate Films

Febrianti, salah satunya. Perempuan berusia 32 tahun itu sengaja menonton The Expendables 4 demi menyaksikan kedua aktor bertarung. Ia sempat berpikir pertarungan Iko dan Statham akan berjalan sadis seperti dalam film The Raid. Ternyata harapan itu jauh panggang dari api.

"Sepertinya saya salah memakai standar film. Tapi tetap saja agak kurang gereget pertarungannya," kata Febrianti. 

Meski begitu, pujian layak diberikan kepada Iko Uwais. Aktor laga kebanggaan Tanah Air itu mampu tampil apik dalam The Expendables 4 sebagai tokoh penjahat. Beruntung, Iko mendapat cukup banyak waktu tampil. 

Sutradara Scott Waugh mengatakan, sejatinya, ia dan koordinator pemeran pengganti film, Alan Ng, sudah menyiapkan skenario dan koreografi perkelahian Statham dan Iko Uwais. Menurut pria berusia 53 tahun itu, koreografi duel kedua aktor laga itu harus berjalan sengit dan penuh kekerasan, tapi mengasyikkan untuk ditonton. 

Waugh sudah mempresentasikan koreografi tersebut kepada Statham dan Iko. Keduanya menyetujui sejumlah masukan lain. Sayangnya, saat pengambilan gambar, kru film dan kedua aktor tak punya waktu untuk berlatih. Meski begitu, Waugh bersyukur Statham dan Iko merupakan aktor laga jempolan yang cepat beradaptasi dengan koreografi. 

"Kami kerjakan bagian demi bagian dan mereka bekerja dengan baik. Saya bangga pada pertarungan itu, sangat menyenangkan," kata Waugh. 

Waugh mengatakan proyek film The Expendables 4 sudah sesuai dengan harapannya. Menurut dia, waralaba The Expendables sudah punya karakter yang kuat. Walhasil, ia tak perlu susah payah lagi membangun nyawa film tersebut. Ia pun optimistis film terbarunya itu bisa memuaskan para pencinta film laga. 

"Jika orang-orang meninggalkan bioskop sambil berkata film ini sangat menyenangkan, tujuan kami sudah tercapai."  

INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus