Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tulus akan menggelar konser tunggal di Istora Senayan Jakarta pada 6 Februari 2019. Dalam konser bertajuk Monokrom itu Tulus rencananya akan berkolaborasi dengan sejumlah seniman. Di antaranya dengan kelompok seniman teater boneka asal Yogyakarta, Papermoon Puppet Theater.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Monokrom, mereka akan merepresetasikan cerita lagu-lagu Tulus dalam bentuk visual. “Papermoon Puppet Theater sebelumnya sudah berkolaborasi dengan Tulus di video musik Manusia Kuat,” kata CEO promotor konser Monokrom, Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi di Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum ini, Tulus sudah terlebih dulu menggelar konser Monokrom di Bandung pada 20 November 2018. Seperti halnya di Bandung, konser di Jakarta juga akan menyuguhkan karya-karya solois kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, dari album Monokrom dan kedua album Tulus sebelumnya. “Kami kembali menggelar konser di Jakarta, menimbang kesuksesan gelaran serupa di Bandung,” ujar Anas.
Monokrom adalah album Tulus yang mampu menyita perhatian publik. Selain didengarkan lebih dari 170 juta kali di media digital streaming, album ini juga mendapat 26 penghargaan di bidang musik dan sinematografi. Tak hanya albumnya, konser Monokrom diklaim Anas menarik animo masyarakat Indonesia. Terbukti lima ribu tiket konser ini terjual secara online hanya dalam waktu tiga jam.
Anas menjelaskan, konser Monokrom akan diarahkan sutradara Ari Renaldi. Sebelumnya, Ari adalah produser musik dari ketiga album Tulus. Sedangkan yang akan mengarsiteki panggung adalah Wiyoga Nurdiansyah. Mereka berkolaborasi menghadirkan konser artistik yang bakal dimeriahkan 120 musikus pengiring dan latar vokal.
Konsernya sendiri akan berlangsung selama sekitar 2 jam 15 menit. “Sejauh ini kami tak menemui kendala berarti dalam menggelar konser ini,” kata Anas.