Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Naya Anindita, salah satu sutradara perempuan dalam perfilman Indonesia telah menapaki usia 35 tahun. Awalnya, Naya dikenal oleh publik karena menjadi pengisi dalam seri web petualangan menjelajah Indonesia, Jalan-Jalan Men.
Kemudian, beberapa film yang disutradarainya, yaitu Eggnoid : Love and Time Portal dan Berangkat!. Tak hanya film, Naya juga bergabung dalam produksi seri web ternama, yaitu Imperfect the Series.
Awal Karier Naya Anindita
Naya Anindita adalah salah satu sutradara film di Indonesia yang lahir pada 9 November 1988. Sebelum menjadi sutradara, Naya sempat berkuliah di Limkokwing University di Malaysia dengan jurusan jurusan Komunikasi Massa pada 2005. Setahun setelahnya, ia berkuliah di Curtin University dengan peminatan film, televisi, serta periklanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah lulus, Naya mencoba internship sebagai asisten produksi di Channel V pada November 2007 hingga Januari 2008. Selama dua bulan menjalani masa magang, Naya memiliki tanggung jawab atas rekaman yang perlu disensor atau diedit. Selain itu, ia juga mempelajari berbagai keterampilan yang ada dalam bidang media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2009, Naya bekerja sebagai Assistant Art Director di Dentsu Advertising Agency. Naya sempat mengatakan bahwa bekerja di Dentsu adalah suatu hal baru bagi dirinya. Sebab, pekerjaannya saat itu bersinggungan dengan periklanan. Pada pekerjaannya, Naya memiliki tugas untuk menyalurkan ide kepada klien dalam membuat brosur profesional atau buklet.
Mencoba Hal Baru di Bidang Film dan Televisi
Masih di tahun yang sama, Naya mencoba mengepakkan sayapnya dalam film bertajuk Andarini. Film ini adalah proyek independen yang dimiliki Naya. Ia menjadi pemeran utama yang memiliki kepribadian ganda. Dikutip dari LinkedIn Naya, awalnya, ia mengalami kesulitan untuk bertindak alami di depan kamera. Lalu, ia juga harus terbiasa memerankan karakter yang memiliki 2 emosi dalam 1 adegan. Menurutnya, proyek film ini membuat dirinya belajar tentang disiplin dan kesabaran.
Pada akhir 2009, Naya menjadi salah satu Asisten Produksi di Metro TV untuk acara Mata Najwa. Naya memiliki tanggung jawab untuk mengundang penonton dan mengawasi pengeditan. Kemudian, Naya mendapatkan pekerjaan lain sebagai asisten sutradara dalam film Euphoria yang diproduksi oleh Rumah Produksi Imaginarium. Setiap harinya, Naya harus bertanggung jawab untuk menjaga jadwal dan sutradara agar sesuai dengan alur yang telah ditentukan.
Nama Naya Anindita mulai menjadi perhatian publik ketika mengisi seri web tentang perjalanan keliling Indonesia dalam Jalan-Jalan Men!. Tak sendiri, pada acara itu, Naya juga ditemani oleh seorang traveler bernama Jebraw. Mereka mengunjungi berbagai tempat di Indonesia dan melihat keragaman melalui atraksi dan budaya. Setelah dikenal oleh publik, Naya Anindita aktif untuk menjadi sutradara dalam berbagai film, seperti Anna & Ballerina, Sundul Gan: the Story of Kaskus, dan Berangkat.
IMDB | INDONESIAN FILM CENTER
Pilihan editor: 17 Film Pendek dari Sutradara Perempuan Buka Kolaborasi Bioskop Online dan JAFF