Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Pertarungan Sang Bintang

Film ini memperlihatkan kelamnya kehidupan penyanyi ikonik Amerika, Judy Garland. Korban eksploitasi dunia hiburan.

22 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Judy Garland oleh Renée Zellweger dalam film Judy (2019). Foto:BBC Films

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangun dan bernyanyilah." Suara perempuan setengah baya yang mengatur hidupnya semasa remaja itu terus mengiang di kepala Judy. Suara itu tertanam di otaknya dan mengganggu tidurnya. Butiran-butiran obat tidur ditelan untuk mengusir suara itu. Bahkan suara itu selalu muncul ketika ia mulai bangkit lagi menyanyi di panggung Talk of the Town, London, setelah bangkrut di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain sebagai penyanyi dan bintang film, Judy (Renee Zellweger) adalah seorang ibu, orang tua tunggal untuk dua anaknya, Joey dan Lorna. Ia harus berjuang menghidupi anak-anak hasil pernikahannya dengan Sidney Luft (Rufus Sewell) itu. Luft adalah manajernya yang membuat dia terjebak dalam kekerasan domestik dan ketergantungan pada alkohol. Ia pria ketiga yang dinikahi Judy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena itu, di Talk of the Town, London, ia hampir putus asa. Judy dihinggapi depresi dan merasa tak sanggup kembali ke panggung. Hampir saja pertunjukan malam pertamanya gagal. Ia ditemukan Rosalin (Jessie Buckley), pendampingnya, sedang meringkuk di kursi pojok kamar hotel masih dengan pakaian dalamnya. Rosalin memahami kondisi Judy dan meyakinkannya bahwa ia mampu menyanyi di panggung.

Film ini mempertontonkan kehebatan dan kecemerlangan akting Renee Zellweger memerankan Judy. Ia memakai gigi palsu, mata yang selalu redup karena kurang tidur berhias eyeliner biru, langkah gontai seperti orang mabuk, sikap tubuh yang agak membungkuk, serta suara agak serak tertekan. Tak mengherankan bila aktingnya itu membawanya meraih Piala Golden Globe dan Piala Oscar.

Judy menceritakan kisah hidup bintang Amerika, Judy Garland, yang diangkat dari pertunjukan drama panggung berjudul End of the Rainbow karya Peter Quilter. Film ini memperlihatkan kelamnya dunia Judy, ikon panggung yang serba gemerlap. Judy menjadi korban dunia hiburan yang menuntutnya untuk selalu tampil sempurna dalam kepopuleran, serentetan jadwal tur, dan harta yang bergelimang.

Namun itu tidak membuatnya bahagia. Sesungguhnya, ia ingin menjalani kehidupan normal, seperti orang kebanyakan-sebagai ibu dari anak-anaknya. "Aku hanya menginginkan apa yang orang lain inginkan. Tampaknya aku lebih sulit mendapatkannya," ujar Judy dalam wawancara di sebuah acara televisi. Ia ingin selalu dekat dengan anak-anaknya, bercerita dan bermain bersama, tapi hal itu terasa sulit.

Judy memang lahir dari keluarga di bisnis hiburan. Ia mendapat gemerlap sorotan lampu panggung sejak usia 4-5 tahun. Pada usia 7 tahun ia mulai berakting dan di usia 13 tahun ia dikontrak studio film terbesar di Amerika, MGM. Ia pun makin tenar ketika bermain sebagai Dorothy, gadis penyayang anjing dalam The Wizard of Oz. Namun dari sini pula kehidupannya mulai terenggut dan menjadi korban industri film.

Sebagai anak-anak, Judy harus bekerja dan dieksploitasi. Judy muda (Darci Shaw) kehilangan masa kecil hingga remajanya. Ia hidup dalam serangkaian aturan dari bos MGM, Louis B. Mayer (Richard Cordery), yang mengharuskannya tetap langsing, cantik dan sempurna, serta bekerja keras-bahkan lebih dari 18 jam.

Ia harus meminum dua pil menjelang tidur, tak boleh makan kentang goreng, hamburger, atau minum susu yang berpotensi menyebabkan berat badannya naik. Namun suatu kali, saat makan bersama lawan mainnya, Mickey Rooney, Judy secara sembunyi-sembunyi menikmati sepotong kentang goreng. Dalam kesempatan lain, ia memberontak dengan melahap burger dengan rakus sehingga menjadi berita heboh di media.

Tumbuh dalam tekanan demi tekanan membuat mental Judy sakit. Ia menjadi gadis yang rapuh, terintimidasi, kesepian, dan haus kasih sayang. Bahkan ulang tahunnya dirayakan dengan kue ulang tahun palsu dua bulan sebelum waktunya. Sebab, dua bulan mendatang, agendanya sudah penuh terjadwal.

Masa remaja kelam yang menghantui hari-harinya itulah yang dimunculkan dalam adegan mundur kala Judy terlihat depresi menjelang tampil di panggung Talk of the Town. DIAN YULIASTUTI


Judy
Sutradara: Rupert Goold
Penulis naskah: Tom Edge, Peter Quilter
Pemain: Renee Zellweger, Jessie Buckley, Finn Wittrock, Rufus Sewell, Michael Gambon, Richard Cordery, Royce Pierreson
Genre: biografi, drama
Durasi: 118 menit

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus