Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Pesan Penulis Novel Ali Topan, Mendiang Teguh Esha: Bukan Sekadar Gaya

Anak mendiang Teguh Ehsa, penulis novel Ali Topan Anak Jalanan menyampaikan pesan bagaimana sosok Ali Topan di mata ayahnya.

15 Februari 2024 | 09.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film Ali Topan. Foto: Visinema Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Adrai, anak mendiang Teguh Esha, penulis novel Ali Topan, mengungkap pesan yang ditinggalkan oleh ayahnya. Dalam sesi konferensi pers usai penayangan perdana film Ali Topan oleh Visinema Pictures, Selasa, 13 Februari 2024, Yusuf membagikan alasannya mengapa kisah yang ditulis sang ayah hingga kini masih relevan di kalangan generasi muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mewakili keluarga di sini. Jadi IP Ali Topan lahir di tahun 70an sampai sekarang mempertemukan kita saat ini, pertanyaannya kenapa Ali Topan relevan? Siapa itu Ali Topan? Aku izin menyampaikan pesan singkat sesederhana yang ada di buku Bapak," kata Yusuf Adrai membuka pernyataannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut bunyi pesan dari mendiang penulis novel terlaris Ali Topan, Teguh Esha, yang dibacakan oleh sang anak, "Ali Topan bukan sekadar gaya, ia adalah jiwa berontak untuk bebas. Masa depan taruhannya."

Ali Topan Bentuk Ekspresi Pemberontakan Jiwa

Dari pesan singkat ini, Yusuf mengajak penonton memahami bahwa Ali Topan merupakan gambaran jiwa. Seperti kata ayahnya, bukan hanya gaya yang dilihat dari tampilan-tampilannya saja. "Namun juga merupakan ekspresi jiwa yang memiliki dorongan untuk melawan ketidakadilan, hal-hal besar yang membungkam jiwanya," ucapnya.

Jefri Nichol membintangi film Ali Topan. Foto: Visinema Pictures

"Tujuannya mencapai sebuah konsep kebebasan. Berontak untuk bebas. Pesan singkat yang ditulis bapak itu bukan bertujuan untuk kebebasan yang ugal-ugalan. Bahkan merespons kebebasan yang ugal-ugalan menghitung konsekuensi dengan masa depan taruhannya."

Karya Ali Topan akan Tetap Hidup di Berbagai Zaman

Yusuf Adrai mengungkap bahwa Ali Topan mungkin akan tetap hidup, tetap relevan, dan tetap ada di berbagai zaman yang berbeda karena tokoh tersebut adalah representasi jiwa yang berontak menuju kebebasan. Terlebih, karya yang jadi budaya populer di tahun 70an ini selalu hadir di berbagai zaman.

Anak laki-laki mendiang Teguh Ehsa juga turut mendoakan film yang diangkat dari tulisan novel Ali Topan Anak Jalanan tersebut. "Aku mengucapkan selamat kepada Visinema dan seluruh jajaran pemain maupun tim yang terlibat menciptakan film Ali Topan sebagai penanda zaman ini. Semoga film Ali Topan bisa berkesan di hati para penonton."

Intan Setiawanty

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus