Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
J. Akit Lampacak
Di Stasiun Zagreb
- Melos Crnjanski
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
kereta itu melintas
secepat angin
menghembus arus
tak berujung
menyelinap ke ruas mendung.
hening berdenting jauh,
jauh beringsut
ke tubuhku yang kusut.
lalu kukenang
kedip matamu yang pelan
seperti rel di stasiun Zagreb;
merangkak ke puncak Frushka
di jendela kereta
wajah kekasihku juga selembab kaca
tapi hilang selepas lambai daun,
termasuk rabun.
kemudian kau terpejam
berharap ada fatwa dari malamku
yang sanggup membelai mimpi
nanti, ketika melintas
di terowongan Chortanovci.
Sumenep, 2023
Bermimpi di Ladangmu
- D. Zawawi Imron
di gersang ladangmu
batu membelah otakku yang padam
ada lelap yang hinggap
sesaat, sebelum malam menetap
kemudian musim berlambai
kupatahkan ranting
agar yang kau sebut gugur
cepat mengering.
dan hayal yang kusembunyi di dua malam
menobatkan senyum jadi pahala
ada doa yang terpeleset ke dalam sujud
merangkul diri ke luas takut.
begitulah, di awal kemarau
kutanam tembakau
seperti nada puisimu
pasrah melinting bisu
berakhir sebagai rindu.
Sumenep,2023
J. Akit Lampacak adalah nama pena dari Moh. Wakit. Lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 2000. Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi IST Annuqayah ini bergiat di Lesehan Sastra Annuqayah (LSA). Buku puisinya bertajuk Lampang (2021).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo