Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Selamat tinggal tembok sosialis

Sampai 1989, 80.000 warga jer-tim secara legal mengungsi ke barat. melalui negara austria, hungaria, cekoslovakia, polandia. sejak juli 1989, lebih 52.000 warga jer-tim di jer-bar secara ilegal.

28 Oktober 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PULUHAN pasang mata mengintip dari celah jerjak jendela di sebuah bangunan tua di Praha, Cekoslovakia. Mereka harap-harap cemas. Di luar gedung antik dan kukuh itu ribuan yang antre masuk. Hingga Senin pekan ini, warga Jerman Timur yang mendambakan kemerdekaan berharap perlindungan terus berduyun-duyun minta izin pindah, untuk menetap di Jerman Barat. Tidak saja Cekoslovakia, Hungaria, dan Austria, bahkan mulai Juni lampau Polandia dibanjiri pengungsi Jerman Timur. Agaknya, negara-negara tetangga ini lebih punya rasa belas pada warga sesama negeri sosialis itu, yang ingin lepas dari kungkungan Tembok Berlin. Pemerintah setempat membantu pencari kemerdekaan itu kendati ada petugas keamanan setempat coba menghalangi, semata karena ikatan perjanjian dengan Jerman Timur, sehingga tidak membantu para pelintas batas tadi. Jerman, yang terbelah setelah Hitler, bahkan melahirkan pengap bagi kebebasan. Sementara itu, sanak pengungsi yang masih di Jerman Timur itu didatangi polisi rahasia. Mereka ditanyai macam-macam mengenai keluarganya yang sudah hengkang. Sedangkan harta yang dirampas untuk negara dapat dimiliki lagi, asal mereka tebus. Sejak awal Juli silam, lebih dari 52.000 warga Jerman Timur sudah mereguk kebebasannya di Jerman Barat secara ilegal. Kebanyakan melalui Hungaria dan Austria. Bahkan, sampai tahun ini, 80.000 warga Jerman Timur secara legal mengungsi ke Barat. Ini eksodus terbesar sejak 1961, tegaknya Tembok Berlin yang seram. Menteri Dalam Negeri Jerman Barat, Wolfgang Schaeuble, menilai imigran yang hengkang ke negaranya itu tidak bakal menimbulkan problem pengangguran. "Mereka justru dapat meningkatkan perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja baru di Jerman Barat," katanya. BP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus