Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Serba-Serbi No Other Land: Film Dokumenter Penerima Oscar 2025

No Other Land menerima penghargaan Oscar kategori Best Documentary pada Minggu, 2 Maret 2025

5 Maret 2025 | 16.59 WIB

Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, dan Yuval Abraham memenangkan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik untuk "No Other Land" dalam acara penghargaan Oscar di Academy Awards ke-97 di Hollywood, Los Angeles, California, 2 Maret 2025. Reuters/Carlos Barria
Perbesar
Basel Adra, Rachel Szor, Hamdan Ballal, dan Yuval Abraham memenangkan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik untuk "No Other Land" dalam acara penghargaan Oscar di Academy Awards ke-97 di Hollywood, Los Angeles, California, 2 Maret 2025. Reuters/Carlos Barria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FILM dokumenter No Other Land menerima penghargaan Oscar kategori Best Documentary pada Minggu, 2 Maret 2025. Film yang mengangkat kisah perjuangan warga Palestina menghadapi pengusiran paksa dari Tepi Barat oleh Israel ini, sebelumnya juga pernah meraih penghargaan Berlinale pada Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini disutradarai oleh Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor. Film ini mempertemukan kerja bersama pembuat film Palestina dan Israel dalam menyuarakan ketidakadilan. Dalam pidato kemenangan, keempat sutradara film dokumenter ini mengimbau seluruh negara untuk membantu mengakhiri perang pendudukan Israel di Palestina.

Penghargaan Bergengsi

Sebelum meraih piala Oscar 2025, No Other Land ditayangkan perdana di festival film Berlin pada 2024. Saat itu juga film tersebut mendapat perhatian dan memenangkan penghargaan dokumenter Berlinale 2024. Dengan meraih penghargaan tersebut, keempat sutradara membuktikan bahwa film ini tidak hanya memiliki nilai artistik, tapi juga menyuarakan isu-isu kemanusiaan.

Sutradara

Salah satu hal unik dari film No Other Land adalah keterlibatan empat sutradara darinegara yang berbeda, Basel Adra, dan Hamdan Ballal dari Palestina, serta Yuval Abraham dan Rachel Szor dari Israel. Kolaborasi empat tokoh ini menjadi simbol persatuan di tengah konflik berkepanjangan yang memisahkan kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat pidato kemenangan mereka, Abraham menuturkan adanya ketidaksetaraan ketika dirinya melihat Adra. Abraham berada di bawah hukum sipil, sedangkan Adra berada di bawah hukum militer Israel yang menghancurkan hidupnya.

Proses Produksi

Film ini dibuat antara 2019 hingga 2023 berfokus penjarahan paksa warga Palestina dari Rumah mereka di Masafer Yatta, wilayah Tepi Barat yang menjadi sasaran pasukan Israel. Keempat sutradara menyelesaikan produksi film tepat beberapa hari sebelum Hamas melancarkan serangan terhadap Israel, pada 7 Oktober 2023

Tidak Tayang di Amerika

Dikutip dari Politico, film No Other Land telah mendapat distributor di 24 negara, namun hingga kini belum mendapatkan distributor di Amerika Serikat. Padahal dalam ajang Oscar, film tersebut melampaui pesaingnya Porcelain War, Sugarcane, Black Box Diaries, dan Soundtrack to a Coup d'Etat.

Sutradara Abraham mengatakan, meskipun film ini memenangkan penghargaan utama di Eropa dan Amerika Serikat, belum ada kesepakatan distribusi di Amerika. "Saya yakin sudah jelas bahwa itu karena alasan politik. Saya berharap itu akan berubah," kata Abraham.

Savero Aristia Wienanto turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus