Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Timo Tjahjanto akan menghidupkan kembali salah satu tokoh pendekar asli Tanah Air yakni Si Buta dari Gua Hantu ke layar lebar. Timo mengaku sudah punya sederet nama pemain yang bakal memerankan karakter di film yang diambil dari komik legendaris karya Ganes Thiar Santosa alias Ganes TH itu, termasuk tokoh pendekar kejam misterius Mata Malaikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akan segera announce pemain....Untuk nge-deal si Buta ini sedikit lagi, tapi gue positif tahun ini terjadi," kata Timo di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020.
Berdasarkan rumor yang santer terdengar di kalangan penggemar, aktor Iko Uwais yang bakal didapuk jadi Si Buta meskipun saat ini belum ada konfirmasi resmi.
Timo yang kerap membuat film-film gore dengan adegan-adegan sadis menantang diri sendiri untuk "mengerem", mencari titik tengah agar film ini tetap seru dan menegangkan namun bisa dinikmati oleh remaja belasan tahun.
Lewat Si Buta dari Gua Hantu, Timo ingin mencari gaya baru dalam menyuguhkan adegan aksi bak bik buk yang berbeda dari gayanya di film terdahulu. "Gue harus cari titik di mana itu bisa terasa keras, tapi enggak ada terlalu kayak... kepala pecah atau bagaimana," kata dia.
Belum pasti apakah Si Buta dari Gua Hantu akan masuk klasifikasi film untuk penonton di atas 13 tahun atau 17 tahun. "Semuanya masih didiskusikan," kata Timo.
Sutradara The Night Comes For Us ini akan meracik paduan kisah karya Ganes TH dengan cerita baru. Si Buta dari Gua Hantu akan jadi film pertamanya yang mengedepankan tema persilatan dengan latar belakang masa kolonial Hindia Belanda.Iko Uwais saat berbagi cerita dengan wartawan terkait keterlibatannya dalam film Hollywood bertajuk Stuber di Eicentrum Cinema XXI, Jakarta, Senin malam, 24 Juni 2019. TEMPO/Nurdiansah
Timo Tjahjanto mengungkapkan, proses riset untuk menghadirkan suasana masa kolonial senyata mungkin di layar lebar adalah proses panjang nan sulit yang memakan waktu. Tim produksi harus betul-betul menggali informasi akurat dalam menciptakan kostum-kostum karakter Si Buta dari Gua Hantu.
"Gue ingin memasukkan unsur tribalisme Indonesia pada zaman itu, di mana jawara-jawara itu berasal dari berbagai penjuru kepulauan."
Si Buta dari Gua Hantu adalah kelanjutan dari kisah Jagat Bumilangit yang diawali dari "Gundala".
Pada Agustus 2019, production Manager BumiLangit Studios Imansyah Lubis mengungkapkan pada ANTARA alasan menggandeng Timo untuk film Si Buta dari Gua Hantu. "Timo asyik, memang suka banget komik, film, dia juga peduli banget sama sesuatu yang tampak di layar harus keren, percayalah sama Timo," katanya.
Sebelumnya, Si Buta dari Gua Hantu sudah pernah diadaptasi dalam bentuk film. Keenam film tersebut yaitu Borobudur (1972), Sorga yang Hilang (1977), Duel di Kawah Bromo (1977), Neraka Perut Bumi (1985), Lembah Maut (1990), dan Bangkitnya Si Mata Malaikat (1988).