Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

28 Oktober 2017 | 09.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tari Sonteng dari Jawa Barat yang dibawakan Vera, penari dari KBRI Quito, berhasil memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador (ACONDIP) dalam gala dinner tahunan di Hotel Best Western Plaza Hotel Quito.

Kelincahan gerak tarian Sunda ini, juga kostum menarik dan entakan irama kendang memukau hadirin, yang sebagian besar istri para duta besar dan diplomat Ekuador yang tergabung dalam ACONDIP, demikian keterangan yang diterima Antara London, Sabtu, 28 Oktober 2017. Selain itu, hadir sejumlah pengusaha dan pejabat Ekuador.

Baca juga: Ke Europalia, Nan Jombang Pentaskan Rantau Berbisik

Ketua ACONDIP Amparo Saa Jaramillo de Calderon, yang merupakan istri mantan Duta Besar Ekuador untuk Indonesia, menyampaikan kegiatan gala dinner ini bertujuan menggalang dana untuk proyek sosial yang dilakukan ACONDIP sekaligus memperkenalkan kebudayaan Ekuador kepada dunia internasional melalui penampilan seni dan budaya.

Tema gala dinner tahun ini adalah "An Afternoon Tea and Fashion". Sejumlah desainer Ekuador tampil membawakan karya-karyanya, baik pakaian, sepatu, tas, maupun perhiasan. Tampil juga sejumlah musikus Ekuador.

Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan asing di Ekuador yang mempersembahkan tarian tradisionalnya untuk memeriahkan gala dinner tersebut. Ratusan undangan memberikan apresiasi atas penampilan yang disuguhkan KBRI Quito.

Selain persembahan tarian, KBRI Quito mempersembahkan lukisan dari Bali sebagai salah satu door prize dalam acara tersebut.

Dubes RI di Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, mengatakan kesempatan ini merupakan salah satu ajang mempromosikan budaya Indonesia di kalangan diplomat Ekuador dan undangan yang berasal dari kalangan menengah atas Ekuador.

Dengan jarak yang jauh dan biaya tiket yang cukup mahal untuk melakukan wisata ke Indonesia, kalangan atas ini menjadi target KBRI Quito mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia.

Meskipun secara kuantitas belum terlalu besar, jumlah wisatawan asal Ekuador yang berkunjung ke Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada umumnya mereka tinggal cukup lama di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus