Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Tayang di Netflix, Humba Dreams Kenalkan Keindahan Indonesia

Manurut Ririk Riza, diputarnya Humba Dreams merupakan kesempatan emas untuk bisa menyebarkan pesan kepada masyarakat di Asia Tenggara.

10 Juli 2020 | 20.54 WIB

Humba Dreams, Film karya sutradara Riri Riza yang diproduseri oleh Mira Lesmana tayang di Netflix pada Kamis, 9 Juli 2020 (Dok. Netflix)
Perbesar
Humba Dreams, Film karya sutradara Riri Riza yang diproduseri oleh Mira Lesmana tayang di Netflix pada Kamis, 9 Juli 2020 (Dok. Netflix)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Humba Dreams, film karya anak bangsa yang sudah tayang di Netflix sejak Kamis, 9 Juli 2020. Sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana merasa amat senang dengan pencapaian baru atas karya mereka itu karena bisa mengenalkan keindahan Indonesia khususnya Sumba, Nusa Tenggara Timur ke negara-negara di Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini film yang sangat istimewa karena mungkin mengikuti tradisi Miles yang selalu mencoba mengeksplore Indonesia lebih jauh, memperkenalkan tempat-tempat yang mungkin tidak banyak tempat di film-film nasional," kata Riri dalam konferensi pers pada Jumat, 10 Juli 2020.

Manurut Riri Riza ini adalah kesempatan emas untuk bisa menyebarkan gagasan dan pesan kepada masyarakat di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara. "Saya sebagai penulis dan sutradara tentu saja sangat senang dan bangga," kata Riri.

Mira juga merasa amat senang meskipun pemutaran Humba Dreams di bioskop Tanah Air terkendala karena adanya pandemi. "Saya senang banget karena sebenarnya waktu itu kita memang merencanakan banget bahwa Humba Dreams mau kita bawa keliling dulu di bioskop-bioskop kecil, di komunitas-komunitas film di beberapa kota," kata Mira.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana dalam konferensi pers Humba Dreams pada Jumat, 10 Juli 2020 (Dok. Netflix)

Mereka melihat Humba Dreams merupakan film yang cocok jika diputar di lingkup tertentu dan membuat para penonton mendiskusikan film tersebut usai menonton. "Ini adalah film yang sangat spesifik tidak juga bisa dirilis luas sekali seperti film komersial," kata Mira.

Menurut Mira, wilayah NTT memiliki beragam isu yang kompleks, satu dengan lainnya saling berkaitan. Sumba menjadi salah satu yang paling menarik di mata mereka. Riri juga melihat potensi Netflix di kalangan anak muda yang saat ini sedang digandrungi. "Netflix media yang sangat populer, anak muda kalau kita sebut Netflix mereka merasa ini sangat bagian mereka dibandingkan dengan bioskop yang akan dilihat secara berbeda," kata Riri.

Humba Dreams pertama kali pertama kali diputar di layar lebar untuk World Premiere di Shanghai International Film Festival pada Juni 2019. Film berdurasi 75 menit itu juga menorehkan prestasi dalam CJ Entertainment Award di Asian Project Market (APM) Busan International Film Festival tahun 2017 dan Film Terbaik Piala Maya 2019 untuk kategori Film Independen Non-Bioskop Reguler Terpilih.

Humba Dreams bercerita tentang Martin (J.S Khairen), seorang mahasiswa
sekolah film di Jakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Tiba-tiba ia diminta sang ibu pulang ke kampungnya di Sumba untuk sebuah tugas keluarga. Dalam perjalanannya menyelesaikan tugas dari sang ibu, Martin bertemu dengan Anna (Ully Triani), perempuan asli Sumba yang misterius dan sedang mencari keberadaan suaminya. Kemudian keduanya saling tertarik satu sama lain dan Martin perlahan-lahan menemukan apa yang selama ini ia cari.

MARVELA

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus