Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DIA adalah remaja yang dinilai bermasalah hingga harus berkali-kali pindah sekolah. Dia sampai lupa sudah berapa kali pindah. Sesuatu yang membuatnya tak sama dengan remaja lain. “Telat sih belum, ya. Cuma, kamu kan sudah tidak sekolah di sini,” ujar seorang guru yang tengah mengajar ketika Riani, remaja itu, datang tergopoh-gopoh dengan napas ngos-ngosan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyadari kesalahannya, Riani segera berlari dan menjumpai guru kelas yang tengah menunggu ujian yang hampir kelar. Dengan susah payah dia harus menyelesaikan ujian dalam waktu singkat. Namun ujian harus diulang karena kertas jawaban semua murid di kelas tersebut terbakar gara-gara percikan api dari tangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riani (diperankan Adhisty Zara) tak tahu mengapa dari tangannya keluar api. Dia hanya tahu ayah-ibunya sering kesal karena ia sering membuat masalah. Kedua orang tuanya sampai memintanya tak membikin ulah hingga harus pindah sekolah lagi. Riani pun lelah harus terus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tapi hal ini membuatnya menjadi remaja yang cuek dan tangguh. Ia lantas bertemu dengan teman baru, Sasmi, Ussy, dan Monica. Sasmi yang ulet berjualan di sekolah memepet Riani agar ia mau bergabung dengan grup musiknya.
Adegan tangan Riani mengeluarkan api di film Virgo and the Sparklings. Bumi Langit Cinematic Universe
Bujukan Sasmi (Rebecca Klopper) yang cermat melihat bakat seseorang, juga Monica (Ashira Zamita) yang periang dan ceriwis, membuatnya luluh. Meski anggota band lain, Ussy (Satine Zanita), sempat ragu akan kemampuan Riani, dia akhirnya bergabung dengan mereka. Dengan cepat, tanpa banyak drama, mereka pun berlatih bersama.
Kisah para remaja dengan peer group ini sangat ceria, penuh warna dan energi. Ussy tersiksa lantaran berlatih piano musik klasik atas kemauan ayahnya. Ia biasa berlatih di ruangan super-nyaman dengan berbagai fasilitas. Ruangan dengan seperangkat alat musik itu seperti berada di vila yang mempunyai pemandangan pepohonan hijau di kejauhan. Sahabatnya, Monica, anak tunggal yang tinggal bersama ayahnya yang mengajarinya bermain drum. Obsesinya adalah hidup go green dengan menunggang otopet untuk pergi ke sekolah, tapi nyatanya ia masih ngopi dari gelas plastik. Sedangkan Sasmi adalah putri ibu guru di sekolah yang ulet dan gigih berjualan dalam setiap kesempatan.
Diimbuhi cerita gosip, perisakan, dan romansa yang sedang mekar, mereka bertumbuh. Riani pun menemukan jati diri dan kemampuan membuat api di tangannya. “Ayah-ibuku seperti tak mengerti, mereka bilang aku terobsesi dengan api dan merokok, makanya sering main api,” ujar Riani, kesal. Tapi dari bermusik Riani mulai mengasah kemampuannya. Perjalanannya penuh perjuangan dan bumbu humor segar serta keceriaan khas remaja.
(Dari kiri ke kanan) Ashira Zamita, Adhisty Zara, dan Satine Zaneta, di film Virgo and the Sparklings. BumiLangit Cinematic Universe
Tak melulu ceria, ada juga "cobaan" dalam persahabatan mereka, pertengkaran kecil yang membuat mereka saling menjauh. Tapi kekuatan jahat kembali menyatukan mereka ketika kompetisi di YouTube dimulai. Riani, yang memakai nama Virgo, seperti nama band-nya, menemukan kekuatan jahat mengacaukan kota. Anak-anak yang kesurupan mengamuk orang tua mereka. Virgo dan kawan-kawannya berhadapan dengan Carmine (Mawar De Jongh). Riani alias Virgo punya kekuatan sinestesia, melihat warna dan suara yang dihasilkan musik.
Riani pun mampu mengeluarkan api dari tangannya walau masih belajar mengendalikan kekuatan itu. Ia menyadarkan anak-anak yang kerasukan itu. Teknik digital dengan computer-generated imagery yang dipakai seperti yang kita dapati saat Sri Asih bertarung melawan roh setan. Misalnya adegan asap hitam yang mengepul, bergumpal, merasuki korban lewat telinganya. Setelah kehilangan kesadaran, si korban dikendalikan kekuatan jahat.
Dalam film garapan Ody C. Harahap ini, Riani dibesut menjadi supergirl dengan kepiawaian memetik senar gitar dan olah vokal sebagai vokalis Virgo. Ia pun tentu istimewa karena mampu membuat api di tangannya. Melihat garapan Ody, film ini sangat jelas menyasar generasi Z dengan persoalan-persoalan yang sangat terhubung dengan problem keseharian kiwari, dari perisakan, masalah pengasuhan, hingga kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak panjang pada jiwa anak. Ody pun menggarap Virgo sesuai dengan karakter dalam komik karya Annisa Nisfihani yang diadaptasi. “Saya enggak mau mengkhianati webtoon-nya, based on character,” ucap Ody, “jadi tetap kami padukan karakter anak band, jagoan, berwarna dengan unsur komedi.”
Adegan Virgo and the Sparklings saat mereka pentas. Foto: BumiLangit Cinematic Universe
Virgo and the Sparklings adalah film yang mengawali kisah superhero remaja yang disebut di jajaran Patriot Taruna Jagat Sinema Bumilangit. Film tersebut diproduksi oleh Screenplay Films dan Bumilangit Studio berdasarkan webtoon populer berjudul Virgo and the Sparklings yang diciptakan Annisa dan Ellie Goh pada 2017 dan sudah ditonton hingga 195 juta kali.
Andi Wijaya, Commercial General Manager Bumilangit Entertainment, menjelaskan bahwa karakter ini merupakan hasil pengembangan karakter Virgo dari komik karya Jan Mintaraga. Annisa, Ellie, Erwin P. Arya, Is Yuniarto, Bonni Rambatan (Bumilangit Comic Media), dan Ghina Fanny (LINE Webtoon) menghidupkan karakter Virgo dalam imajinasi mereka, seorang gadis berambut panjang, agak pemalu, mahasiswa yang ditaksir kakak kelasnya, Leo. Kemudian karakter ini difilmkan dengan tokoh Riani, remaja sekolah menengah atas.
Produser Virgo and the Sparklings, Joko Anwar, mengatakan karakter Virgo ini masuk jajaran superhero muda. Ia akan bergabung dengan anggota Patriot Taruna lain seperti superhero di jagat Marvel.
Menarik Perhatian Sineas Korea
Virgo karya Jan Mintaraga adalah tokoh pahlawan super perempuan Indonesia yang pertama kali diperkenalkan dalam serial Kapten Halilintar edisi "Ghorghon". Sastra Kumala menerbitkan komik ini pada 1973.
Virgo dalam komik Jan adalah Rini, putri seorang peneliti. Ingin membantu menumpas kejahatan, dia bereksperimen terhadap tubuhnya. Dari membaca-baca formula-formula temuan ayahnya, dia berhasil memunculkan kesaktiannya. Dari ujung jari-jarinya bisa keluar api yang sangat panas dan menyala terang. Dengan kesaktian ini, ia sering menghajar penjahat. Ia pun mempunyai kesaktian lain, yakni bisa menghilang dari hadapan musuh.
Adhisty Zara berperan sebagai Riani alias superhero remaja Virgo di film Virgo and the Sparklings. BumiLangit Cinematic Universe
Dalam penampilan klasiknya, Virgo mengenakan baju putih ketat dengan topeng yang agak memanjang berwarna merah hampir menutup mukanya, ikat pinggang berlambang huruf di bagian depan, dan bot berwarna senada. Penampakan pertama Virgo menjadi Rini dan Virgo sendiri muncul bersamaan dalam serial Kapten Halilintar. Tokoh Kapten Halilintar adalah Reggy, kekasihnya. Keduanya dikisahkan tak saling mengenal dalam wujud Virgo dan Kapten Halilintar.
Tentu saja pembedanya, selain adaptasi cerita, target pasar, dan tampilan di medium baru, karakter Virgo dalam film ini sudah mendunia alias go international. Joko Anwar menjelaskan, karakter ini mampu menyedot perhatian sineas Korea. Lisensi karakter Virgo sudah dibeli untuk dikembangkan dalam drama Korea.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo