Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh tahun setelah diproduksi dalam sebuah film, Negeri 5 Menara kini siap menjadi tayangan baru di bulan Ramadan. Dikemas dalam bentuk webseries, serial garapan sutradara Reka Wijaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Reka, webseries ini menjadi salah satu pilihan acara hiburan yang berisi nilai inspiratif bagi milenial selama Ramadan. Mengingat sumber cerita dari novel bestseller dengan unsur cerita kuat, Reka tak ingin mengubah inti cerita dari kisah inspiratif karya A. Fuadi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tak mencoba membuat perbedaan dari film yang sudah pernah dibuat tapi lebih melakukan pendalaman dengan tim penulis dan produksi," ujar Reka saat konferensi pers Webseries Negeri 5 Menara di Telkomsel Smart Center, Kamis 2 Mei 2019.
Soal membentuk cerita dari sebuah novel menjadi kisah dalam 30 episode memiliki tantangan tersendiri. Reka, produser, dan tim penulis naskah meminta izin Fuadi agar bisa melakukan pengembangan cerita. “Tapi ini ceritanya akan lebih fresh karena ada target (milenial) dan kami coba perkenalkan pada dunia baru, medianya juga berbeda dengan yang pernah dibuat dalam film,” papar reka.
Serial ini disiapkan untuk tayang dalam medium OTT (over the top), yaitu Maxstream, sebuah app menonton di gadget milik Telkomsel. Namun, sekalipun hanya untuk penonton di web, proses syutingnya lengkap, tidak beda untuk kepentingan layar lebar.
AISHA
Foto 
