Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli tentang terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya menduga pelaku penembakan di kantor MUI tidak ada kaitannya dengan kelompok terorisme di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang pertama saya menduga kuat ini tidak ada kaitannya dengan jejaring kelompok teroris yang ada di Indonesia,” kata Harits dalam keterangannya, Selasa, 2 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum kejadian, pelaku rupanya sudah pernah mendatangi kantor MUI Pusat selama dua kali pada tahun 2022 lalu. Selain itu, pelaku juga pernah mengirimkan surat kepada pimpinan MUI sebanyak enam kali.
“Kedatangannya secara fisik ke kantor MUI ingin ketemu pimpinan, tapi enggak diterima dan motivasinya menyampaikan pesan. Dia (mengaku) diutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan pesan kepada para pimpinan MUI,” ungkap Harits.
Kedatangan pelaku ke kantor MUI pada hari ini juga diduga dengan tujuan yang sama. Namun, keinginannya untuk bertemu dengan pimpinan MUI tersebut tak pernah diindahkan.
Baca juga: Pelaku Penembakan di MUI Pernah Mengirim Surat Ancaman Minta Dipertemuan dengan Ketua MUI
Mustofa disebut telah merencanakan penembakan
Hal inilah yang kemudian menurut Harits, memancing amarah pelaku sehingga nekat untuk melakukan aksinya tersebut.
Menurutnya, pelaku yang bernama Mustofa (60) tersebut sudah merencanakan aksinya apabila keinginannya untuk bertemu dengan pimpinan MUI tidak tercapai. “Buktinya ia membawa senjata api,” ujarnya.
Peristiwa penembakan terjadi di halaman depan kantor MUI Pusat saat acara halalbihalal pada pukul 11.00 WIB. Pelaku penembakan Kantor MUI Mustofa tewas, saat ini jenazahnya sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi.
Pilihan Editor: Tewasnya Pelaku Penembakan Kantor MUI Masih Tanda Tanya, Dibawa dalam Kondisi Tidak Sadar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.