Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Antisipasi Antrean Penumpang Akibat Ganjil Genap, Dishub Sediakan Bus Sapu Jagad

Dishub DKI menyediakan bus Transjakarta sapu jagad untuk mengantisipasi antrean penumpang akibat diberlakukannya ganjil genap.

31 Juli 2020 | 17.06 WIB

Calon pengguna transportasi umum melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) menuju Halte Transjakarta di kawasan Sudirman Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Peningkatan penumpang transportasi umum ini pasca-perluasan ganjil genap di Ibu Kota. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Calon pengguna transportasi umum melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) menuju Halte Transjakarta di kawasan Sudirman Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Peningkatan penumpang transportasi umum ini pasca-perluasan ganjil genap di Ibu Kota. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Mulai Senin pekan depan, 3 Agustus 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan sistem ganjil genap. Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan telah mengantisipasi kemungkinan kepadatan pengguna transportasi umum, khususnya di halte Transjakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Syafrin, pihaknya menerapkan skema bus sapu jagad, di mana, bus akan terus menerus menjemput penumpang. Dengan begitu, diharapkan tak terjadi penumpukan masyarakat di halte. “ Jadi tidak lagi headway 5 atau 3 menit, tapi bahkan bisa detik. Begitu penuh diisi lagi. Itu yang kami terapkan,” tutur dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 31 Juli 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Syafrin menyebut skema serupa telah diterapkan di Halte Pinang Ranti, Cawang UKI, dan Klender. Saat masa awal PSBB transisi diberlakukan, ketiga halte tersebut kerap dipadati oleh masyarakat. “Sekarang sudah tidak ada keluhan antrean,” ucap Syafrin. Meski begitu, Dinas Perhubungan, kata dia, tetap memantau ketiga halte tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan antrean. 

Syafrin menjelaskan, bus sapu jagad itu akan disiagakan di halte yang berpotensi terjadi kepadatan penumpang. Adapun bus tersebut merupakan cadangan yang memang disiapkan untuk mendukung operasional bus reguler. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal menyiapkan penerapan kembali kebijakan ganjil genap kendaraan pribadi mulai pekan depan. Namun, dia belum menjelaskan detail rute-rute penerapan kebijakan ganjil genap tersebut.

"Jadi kebijakan ganjil genap di Jakarta ini akan kami terapkan kembali dan kita akan memastikan bahwa informasi ini akan diberikan secara luas oleh Dinas Perhubungan bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya," ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers daring pada Kamis petang, 30 Juli 2020.

Penghentian aturan ganjil genap dilaksanakan mulai Senin, 15 Maret 2020 dan terus mengalami masa perpanjangan hingga saat ini. Upaya ini disebut sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19. Hingga pekan lalu, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan masih akan meniadakan ganjil genap.

ADAM PRIREZA | M YUSUF MANURUNG

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus