Baju Dinas Anies Dibuat Penjahit sejak Era Gubernur Tjokropranolo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengatakan tidak menyiapkan seragam khusus untuk mengikuti prosesi pelantikan gubernur dan wakil gubernur pada 16 Oktober mendatang.

Pasalnya, kata Anies, pakaian dinas upacara (PDU), yang akan ia kenakan saat pelantikan nanti, bakal disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Anies-Sandi Belum Ada Kepastian

"Ada petugas dari pemda (pemerintah daerah). Mungkin nanti kalau lagi ngepas (mengukur), saya kabari. Kemarin, (saya) cuma coba, (katanya) dia sudah menjahit sejak Gubernur Tjokropranolo," ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.

Menurut Anies, penjahit tersebut sudah lama membuat baju dinas Gubernur DKI Jakarta, sejak pemerintahan Gubernur Tjokropronolo pada era 1977-1982. Rencananya, Anies baru menjalani sesi pengukuran baju esok hari. "Besok mungkin kita akan fitting (ukur baju)," ucapnya.

Meski begitu, Anies mengaku lupa nama penjahit yang akan membuatkan baju dinas untuknya. Pakaian dinas upacara itu akan dijahit dalam waktu kurang dari sepekan menjelang pelantikan.

"Iya, lupa saya namanya. Beliau, saya tanya sejak kapan menjahit, katanya sejak Pak Tjokropranolo. Jadi setiap gubernur sejak zaman itu, Tjokropranolo, sudah tahun akhir 1970-an," tuturnya.

Selain mengenai seragam dinas, Anies belum bisa menjelaskan rangkaian acara setelah pelantikan. Anies menuturkan persiapan tersebut masih dibicarakan dengan timnya. "Kami sederhana saja," katanya.

Hingga saat ini, Anies mengaku belum mendapat jadwal pasti pelantikan oleh Presiden Joko Widodo. Ia memprediksi pelantikan akan digelar pada Senin sore, 16 Oktober 2017.

Anies juga menuturkan tidak ada acara khusus yang akan digelar bersama keluarganya. "Kita ini harus berdoa banyak. Jangan syukuran, (tapi) selametan biar selamat lima tahun ke depan," ujarnya.