Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berapa Usia Terbaik untuk Menjadi Orang Tua?

Orang tua harus siap secara fisik, emosional, mental, dan finansial untuk menyambut anak.

7 Desember 2022 | 21.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki anak perlu perencanaan matang, termasuk usia orang tua. Apakah ini saat yang paling tepat memulai perjalanan jadi orang tua, harus menunggu beberapa tahun lagi, atau justru sudah terlambat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Waktu terbaik untuk hamil sebenarnya subjektif, jadi berbeda pada setiap orang. Calon orang tua harus melihat secara fisik, emosional, mental, dan finansial untuk menyambut bayi. 

Jika bingung usia berapa yang paling tepat, simak panduan berikut ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sebelum usia 20 tahun

Memiliki anak di usia remaja dinilai tidak ideal. Bukan hanya karena kemungkinan adanya masalah keuangan, tapi juga mungkin tidak siap secara mental untuk membesarkan anak. Secara biologis, saat ini masa subur wanita sedang memuncak. "Anda juga cenderung memiliki berat badan lebih rendah, (yang membantu) mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan hipertensi," ujar dokter Goodall McDonald kepada Parents. 

2. Usia 20 sampai 24

Kebanyakan orang di usia awal dua puluhan sangat subur. Menurut data, wanita memiliki peluang hamil sekitar 25 persen setiap bulan. Namun, calon orang tua di usia ini mungkin bisa mengalami kesulitan keuangan jika masih membangun karier.

3. Usia 25 sampai 29

Secara biologis, peluang hamil di usia akhir 20-an hampir sama dengan peluang hamil di awal usia 20-an. Keuntungannya adalah calon orang tua mungkin memiliki lebih banyak kebijaksanaan, kesabaran, dan stabilitas keuangan untuk memiliki anak di usia ini.

4. Usia 30 sampai 34

Profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Universitas Yale, Mary Jane Minkin, mengatakan bahwa ketika mencapai usia 30-an, terutama 35 dan seterusnya, terlihat adanya penurunan kesuburan, tapi itu tidak mutlak. "Jika Anda masih cukup sibuk dengan karier, atau belum menemukan pasangan yang sempurna, Anda tidak boleh dipaksa untuk hamil hanya untuk memiliki anak."

Manfaat memiliki anak pertama di usia awal 30-an adalah orang tua mendapatkan banyak waktu untuk menikmati masa dewasa muda dan mengeksplorasi serta mengembangkan karier.

5. Usia 35 sampai 39

Pakar kesehatan mengatakan bahwa kesuburan mulai menurun secara substansial pada usia 32, yang selanjutnya menurun pada usia 37. Hal yang sama berlaku untuk kemungkinan tingkat keberhasilan perawatan infertilitas seperti bayi tabung atau in bitro fertilization (IVF). Risiko kesehatan juga mulai meningkat dengan hamil di usia lanjut, seperti hipertensi dan diabetes gestasional.

6. Usia 40 hingga 45

Menurut penelitian, pada usia 40 tahun, peluang orang sehat untuk hamil setiap bulan kurang dari 5 persen. Orang yang berusia di atas 40 tahun juga memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan dini seperti keguguran. Mereka juga lebih mungkin menderita berat lahir rendah, persalinan prematur, dan tingkat kematian janin yang lebih tinggi. Jadi, di usia ini bisa dikatakan agak terlambat untuk jadi orang tua. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: Kehamilan di Masa Perimenopause Waspadai Risiko yang Bakal Dialami

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus