Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) Haikal Hassan mengatakan ceramahnya yang menceritakan mimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW pada pemakaman enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi di Megamendung, Jawa Barat, bertujuan untuk menghibur para keluarga yang hadir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tujuannya hanya menghibur orang, memotivasi orang biar jangan nangis. Stop, enggak usah nangis gitu," ujar Haikal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Haikal mengaku tak mengetahui bahwa saat itu ada pihak yang merekam dan menyebarkan ceramahnya itu. Ia juga tak merasa pernah menyebarkan video ceramahnya itu.
Ia merasa tak bersalah soal ceramahnya yang mengaku bertemu Rasulullah itu. "Sekarang gini deh, ada orang meninggal karena kecelakaan, boleh enggak kita hibur? Udeh jangan nangis gitu, mudah-mudahan anak lu masuk surga, gitu doang," ujar Haikal.
Hari ini Haikal memenuhi panggilan polisi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia datang sendiri tanpa pengacara sekitar pukul 10.15.
Sebelumnya Haikal dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dugaan menyebarkan berita bohong soal mimpi bertemu Rasulullah. Pelapornya Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam alias FPI Husin Shihab. Menurut Husin materi hoaks bertemu Rasulullah itu disampaikan Haikal dalam ceramah ketika proses pemakaman lima laskar FPI di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Selain Haikal Hassan, Husin juga melaporkan pemilik akun @wattisoemarsono.