Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cerita Repotnya Pengendara Melintas Jalan Raya Teluknaga, Akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Raya Teluknaga mengaku bingung dan canggung ketika melintas sebagian ruas jalan utama itu.

30 Mei 2023 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengendara melintasi proyek pelebaran Jalan Raya Teluknaga Kabupaten Tangerang yang mangkrak, Senin 29 Mei 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Raya Teluknaga menyatakan bingung dan canggung ketika melintas sebagian ruas jalan utama tersebut. Jalan Raya Teluknaga merupakan jalan utama yang menghubungkan wilayah Pantura Tangerang dengan Kota Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab, sekitar 700 meter dari 5 kilometer jalan Raya Teluknaga dari perbatasan Kota Tangerang hingga pertigaan Kampung Melayu tersebut terdapat separator setinggi betis orang dewasa masih berada di pinggir jalan beserta puluhan tiang listrik. "Bingung aja maksudnya jalan ini apa, bentuknya dua lajur tapi kelihatan belum difungsikan," ujar Bambang, 35 tahun seorang pengendara saat ditemui Tempo di lokasi Senin 29 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bambang, warga Kota Tangerang yang bekerja di sebuah kawasan industri di Pakuhaji Tangerang mengatakan setiap hari melintasi jalan tersebut. "Kondisi jalan dengan separator dan tiang listrik di tengah jalan ini sudah cukup lama, mengapa ya dibiarkan begitu saja," ucapnya. 

Hadiyanto, 28 tahun pengendara lain juga menyatakan pada malam hari area jalan tersebut gelap karena minim penerangan jalan."Bingung juga jalan beton yang sebelah kiri ini sudah bisa dipakai apa belum, karena tidak ada petunjuk atau rambu sama sekali. Tapi kalau sudah difungsikan kok separator dan tiang listrik masih ada di tengah jalan, banyak kendaraan juga yang parkir," ujarnya dengan nada bingung.  

Ruas jalan yang membingungkan para pengendara tersebut merupakan proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga yang mangkrak sejak 2018 lalu. Berdasarkan pengamatan Tempo, jalan yang sudah dilebarkan dan dibeton itu panjangnya sekitar 700 meter. Separator setinggi betis orang dewasa seperti menjadi pemisah atau pembeda antara jalan yang baru dibangun dan jalan lama. Puluhan tiang listrik lengkap dengan kabel yang menjuntai masih berada di tengah jalan.  

Sejumlah kendaraan truk dan kendaraan pribadi terparkir di pinggir seperator maupun di pinggir jalan. Kondisi jalan semakin semrawut dengan banyaknya penjual makanan, perajin kusen, plafon hingga pembuat batu nisan memenuhi bahu jalan. 

Proyek jalan mangkrak

Kepala Dusun Bojongrenged, Teluknaga, Suhardi menyatakan kondisi proyek jalan yang mangkrak itu banyak dikeluhkan pengguna jalan dan warga sekitar. "Sebagai kepala dusun saya banyak menerima keluhan. Selain itu ruas jalan itu rawan kecelakaan karena kondisinya seperti itu, dan minim penerangan," kata Suhardi. 

Menurut Suhardi, proyek pelebaran jalan itu telah terhenti begitu saja sejak lima tahun lalu. Proyek perluasan jalan setengah jadi itu bukannya membantu kelancaran lalu lintas, tapi justru menciptakan kerawanan dan kesemrawutan. "Tiang listrik di tengah jalan, bahu jalan dipakai tempat parkir dan penuh orang berjualan, manfaatnya apa buat warga dan pengguna jalan," kata Suhardi. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menyatakan proyek perluasan Jalan Raya Teluknaga itu terhenti sejak 2018 lalu." Masalahnya karena lahannya belum dibebaskan," kata Iwan.  

Iwan belum bisa memastikan apakah instansi terkait akan melanjutkan proyek yang mangkrak itu dan menertibkan tiang listrik di tengah jalan itu. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus