Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengalihkan lalu lintas di sejumlah ruas jalan akibat adanya unjuk rasa atau demo buruh dengan massa yang cukup banyak di depan gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto dan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Juni 2023.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI dilakukan oleh massa tenaga medis, sedangkan di kawasan Patung Kuda oleh elemen buruh.
"Imbauan kepada masyarakat umum pada hari ini ada beberapa titik aksi di wilayah Jakarta Pusat baik di DPR, dan juga termasuk di Gambir. Oleh karenanya, beberapa arus lalu lintas dengan sangat terpaksa kami alihkan, khususnya di wilayah Monas dan (Jalan) Medan Merdeka Barat," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Sedangkan untuk pengalihan lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI, petugas akan membuka jalur TransJakarta agar pengendara bisa lewat.
Namun saat ini, arus lalu lintas di depan Gedung TVRI mengarah ke Gedung DPR/MPR RI masih terbilang normal lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pintu tol keluar depan Restoran Pulau Dua ditutup
Kemudian, petugas juga akan menutup tol keluar di depan Restoran Pulau Dua, dan dialihkan untuk keluar di pintu tol berikut.
"Exit tol di depan (restoran) Pulau Dua kita tutup, diluruskan dulu, sampai nanti kita tata dahulu. Sekiranya sudah bisa kita alirkan, baru kita alirkan," kata Komarudin.
Sementara itu, untuk pengalihan arus lalin di kawasan Patung Kuda Indosat sudah dilakukan.
Polisi telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat di dua arah, sehingga pengendara yang akan melintasi jalan tersebut akan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan.
Untuk pengamanan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.432 personel di kedua titik aksi unjuk rasa tersebut.
Pilihan Editor: Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja di Depan Istana Negara Besok, Polisi Sebut Diikuti 2.000 Massa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.