Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

DKI Beli Tempat Sampah ke Jerman, Dinas LH: Proses Modernisasi

Menurut Isnawa, pemesanan tempat sampah beroda atau garbage bin ukuran 660 liter di Jerman sebagai upaya modernisasi proses pengolahan sampah di DKI.

3 Juni 2018 | 13.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah petugas kebersihan saat melakukan aktivitas bongkar muat sampah di tempat penampungan sampah sementara (TPS) Tebet, Jakarta, (4/2). DPRD DKI Jakarta menolak alokasi anggaran pembelian 200 truk sampah yang diajukan pemerintahan Joko Widido-Basuki Tjahaja Purnama. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya tahun ini membeli 2.640 unit tempat sampah dari Jerman dengan total anggaran Rp 9,581 miliar. Pemesanan tempat sampah beroda atau garbage bin ukuran 660 liter itu, kata Isnawa, dilakukan di Jerman, bukan di dalam negeri, sebagai upaya modernisasi proses pengolahan sampah di Ibu Kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemesanan itu bertujuan untuk memodernisasi dan membenahi proses pengolahan sampah di Jakarta," kata Isnawa saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Juni 2018. Menurut Isnawa, masyarakat dapat memasukkan sampahnya ke garbage bin, yang telah ditaruh di jalur pengumpulan sampah, yang dilalui truk sampah jenis compactor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan untuk jalur pengumpulan sampah yang masih menggunakan gerobak atau gerobak motor, garbage bin akan ditempatkan di tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).

"Ketika jadwal pengangkutan garbage bin, petugas dapat mendorong bin beroda ini ke lokasi truk compactor dan mengaitkan ke kait hidroliknya. Maka sampah dengan sendirinya akan terangkat ke dalam truk compactor. Persis seperti di negara-negara maju,” kata Isnawa.

Dinas LH tahun memesan 2.640 garbage bin merek Weber dari Jerman. Perusahaan yang berlaku sebagai importir dalam pengadaan ini adalah PT Groen Indonesia, yang berbasis di Surabaya.

Berdasarkan data Dinas LH, masing-masing tempat sampah ini dibeli sekitar Rp 3,5 juta, ditambah ongkos kirim dari Jerman sebesar Rp 79,2 juta. Sehingga total dana yang dianggarkan dalam pengadaan ini sekitar Rp 9,581 miliar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus