Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dugaan Bunuh Diri Kasat Narkoba di Rel Kereta Jatinegara, Kesaksian dari Warga yang Ada di TKP

Tempo mewawancarai saksi yang berada di lokasi penemuan jasad Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits yang diduga bunuh diri di rel kereta.

1 Mei 2023 | 15.11 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo menanyakan saksi mata yang berada pada saat penemuan jasad Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang diduga bunuh diri di rel kereta di Jatinegara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Keterangan Polda Metro soal dugaan bunuh diri itu ditolak oleh pihak keluarga Buddy Alfrits.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Guna mencari tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi, Tempo menanyakan saksi mata yang ada pada saat peristiwa itu terjadi.

Tempo menemui Hamdun, 60 tahun penjual pisang di Gang Ijuk, Jatinegara atau yang ada di dekat kawasan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menjadi salah satu saksi saat ditemukannya Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Buddy Alfrits Towoliu.

Kepada Tempo, Senin, 1 Mei 2023 Hamdun menceritakan kesaksiannya saat tiba-tiba banyak petugas berada di rel kereta api tepat di depan lapak ia berjualan.

Saat itu, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB ia sedang membeli pisang untuk dijual. Anaknya yang menjaga lapak jualannya tiba-tiba menghubunginya, mengabarkan kondisi lalu lintas depan lapak yang ramai dan macet.

“Kalau saya mah tahu udah ramai orang. Udah gak begitu syok tapi ya begitu. Saya ditelepon anak saya saat nyari pisang, ‘di depan kios kita macet’ macet karena apa ‘ada orang ketabrak kereta’ persis depan kios kita. Mau parkir aja susah,” kata Hamdun kepada Tempo.

Tubuh AKBP Buddy Alfrits ditutupi karung

Belakangan diketahui, orang yang ditabrak kereta itu adalah Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Alfrits, yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan terbelah menjadi dua bagian setelah tertabrak kereta.

Hamdun segera mendatangi kios. Namun, saat itu kondisi jasad sudah tertutup oleh karung. 

Karung yang digunakan untuk menutupi jasad AKBP Buddy adalah karung bekas dari bongkar pisang di lapaknya. Bahkan, banyak petugas yang cuci tangan di lapaknya setelah mengevakuasi korban.

“Kalau baju saya gak lihat karena kemarin sudah ditutupi. Cuma kalu sepatu ya sepatu anggota, kan polisi. Ya gitu, udah ditutup tidak terkenali. Identitasnya ada mungkin, ya intinya jadi dua aja, gak bisa diceritain. Itu karung-karungnya masih numpuk, yang cuci tangan aja di tempat saya. Serem,” ucapnya.

Pantauan Tempo di lokasi, kawasan rel kereta api tepat ditemukannya AKBP Buddy Alfrits sudah tidak terpasang garis polisi. Ada beberapa warga yang lewat menyeberang secara ilegal di tengah stasiun. Sebab, ada bolongan di ujung tembok pembatas. Warga yang melintas adalah warga yang berbelanja di kawasan lapak Hamdun. 

Bolongan itu terlihat di seberang rel. Ada dua bolongan. Pertama, tepat depan kios Hamdun, yang mana jika ada warga menyeberang ia harus memanjat pagar terlebih dahulu untuk sampai ke Gang Ijuk. Kedua, celah pagar samping menuju arah Stasiun Jatinegara. Letaknya kurang lebih 100 meter dari bolongan pertama.

Celah ini sering dipakai warga menyeberangi perlintasan. Pantauan Tempo saat mencoba menyeberangi didampingi oleh petugas, ada celah kecil di seberang rel. Sehingga warga tidak perlu memanjat pagar. Meski demikian, hanya bisa dilalui oleh orang berbadan ramping. 

Saksi mengaku ragu seorang AKBP bunuh diri

Selain itu, Tempo juga melihat masih ada tumpukan karung bekas penutup jasad AKBP Buddy. Karung itu terlihat masih ada darah kering dan hanya digeletakkan begitu saja di samping perlintasan atau tepat di lokasi AKBP Buddy Alfrits ditemukan tewas.

Beberapa pedagang di sekitar lokasi, saat ditanya Tempo mengatakan tidak tahu kronologi awal. Menurut mereka tiba-tiba sudah ada petugas stasiun ramai. 

Hamdun mengatakan tidak mungkin jika AKBP Buddy datang dari lubang yang sering digunakan warga untuk melintasi rel secara ilegal. 

“Taunya rame-rame antara jam 09.00-10.00 WIB. Kalu ada orang yang menyeberang tahu kan bapak suka nongkrong di sini. Orang suka naik di sini kan manjat, nyeberang sono. Ntar keluar dari golongan itu. Biasanya orang belanja pisang. Kalau itu (bunuh diri) mah saya gak yakin. Saya bilang kalau dari saya gak yakin ketabrak ya di sini. Kalau ketabraknya di sana (nunjuk arah Stasiun Jatinegara) besar kemungkinan. Kan berceceran dagingnya dari sana. Pasti seputaran sana,” paparnya.

Proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Kata Hamdun, jasad di evakuasi sekitar pukul 12.00 WIB. 

“Lama, karena udah lama juga evakuasinya saya kurang tahu. Mungkin nunggu Kapolda juga diangkatnya jam 12.00 WIB. enggak begitu langsung ketemu dievakuasi enggak,” ucapnya.

Meski demikian, Hamdun ragu melihat sosok pejabat polisi melakukan bunuh diri dan berada di perlintasan kereta api sendirian.

“Bahwa infonya itu orang bunuh diri bukan orang sembarangan. Pangkatnya ajaa udah AKBP, narkoba. Cuma saya kurang tahu seorang AKBP yang punya ajudan kok bisa jalan sendiri ke sini. Kan punya anak buah,” katanya. 

Yatno, 43 tahun pedagang bakso samping lapak pisang Hamdun. Mengaku sempat melihat bagian tubuh korban di atas rel. Meski demikian, ia menjauh dan tidak berani mendekat karena fobia dengan darah.

“Saya lihat dari sini udah ada di atas rel. Saya lari ke dalam takut, keluar pas udah ditutupi,” katanya.

Catatan redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus