Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hadapi Massa Aksi 1812 yang Ngamuk Saat Dibubarkan, Polisi: Istigfar Pak

Massa Aksi 1812 yang dibubarkan paksa aparat kepolisian dan TNI, mengamuk dan marah-marah kepada petugas.

18 Desember 2020 | 14.58 WIB

Massa Aksi 1812 memarahi polisi yang membubarkan mereka saat akan berorasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Jumat siang, 18 Desember 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Massa Aksi 1812 memarahi polisi yang membubarkan mereka saat akan berorasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Jumat siang, 18 Desember 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Massa Aksi 1812 yang dibubarkan paksa aparat kepolisian dan TNI, mengamuk dan marah-marah kepada petugas. Mereka tak terima dengan perlakuan polisi yang menyuruh mereka pergi dari lokasi demo karena alasan pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Massa yang dalam tuntutannya meminta agar Rizieq Shihab dibebaskan dan pengusutan penembakan terhadap enam laskar FPI diusut tuntas, berkali-kali meneriakkan takbir sambil mendorong polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kenapa kami disuruh mundur, pak? Bapak muslim, saya muslim, kita sama-sama bela ulama yang sama, pak," ujar pendemo di lokasi aksi, Jumat, 18 Desember 2020.

Polisi yang kewalahan menenangkan amarah pendemo berusaha memberikan pengertian soal larangan kerumunan di tengah pandemi. Aparat meminta agar massa mendengarkan penjelasannya.

"Sekarang bapak mundur dulu, istigfar pak, istigfar!" teriak polisi.

Sementara itu, kendaraan lapis baja water canon dan mobil pengeras suara terlihat menghadang massa di dekat Bundaran Air Mancur Patung Kuda Arjuna Wijaya. Tak hanya itu, polisi Brimob lengkap dengan kendaraan bermotor dan pakaian antihuru-hara terlihat membuat barikade.

"Kami ingatkan pandemi Covid-19 di Jakarta masih cukup tinggi, jangan ada kerumunan di daerah Jakarta, silahkan kembali, silahkan untuk bubar," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto melalui pengeras suara.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya akan tetap melangsungkan aksi 1812 di depan Istana Negara hari ini. Walaupun Polda Metro Jaya tidak menerbitkan izin untuk aksi tersebut. "Aksi tetap berlangsung, karena secara UU memang tidak pakai izin, melainkan hanya surat pemberitahuan aja," ujar Novel.

Novel menjelaskan, aksi tersebut diperkirakan akan dihadiri ribuan orang. Ia tak menjelaskan secara rinci soal jumlah tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus