Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak cenderung memperhatikan dan meniru lingkungan sekitarnya, termasuk hal-hal kecil seperti perbuatan dan perkataan. Mereka cepat dan tanggap dalam mengambil perilaku dan kata-kata dan mengulanginya di kehidupan sehari-hari. Sebagai orang tua sudah sewajarnya Anda berhati-hati ketika berucap di depan anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hindari kata makian. Menggunakan kata-kata seperti "bodoh", "jelek" dan kata makian lainnya sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri anak. Bagi orang dewasa itu bukan masalah besar tapi bagi anak itu sangat berpengaruh.
Ketika memberikan perintah kepada anak, dan anak Anda menolak cobalah gunakan bahasa yang lembut atau beri anak pilihan. Anda dapat menjelaskan alasan kepada anak, hal ini memungkinkan anak agar segera mengerti maksud dan tujuan Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlalu banyak perintah dan instruksi juga tidak baik untuk anak-anak karena dapat menumbuhkan ketergantungan dan mempengaruhi anak dalam mengambil keputusannya sendiri.
Lalu, bagaimana seharusnya kata-kata yang baik untuk ditujukan kepada anak? Anda dapat menghindari kata-kata yang memiliki konotasi negatif, seperti "jangan", "harus", "tidak pernah", atau "tidak mungkin". Sebab, kata-kata itu seperti membatasi kemandirian anak dan anak cenderung merasa terkekang sehingga anak akan memberikan perlawanan.
Ganti kata-kata instruksi negatif ini dengan kata-kata positif sebanyak mungkin. Penggunaan bahasa yang efektif dapat membantu orang tua serta anak. Kata-kata yang positif membangun kepercayaan anak kepada orang tua. Anak-anak cenderung menyadari bahwa orang tua adalah teman mereka dan bukan musuh.
Mengasuh anak adalah pekerjaan yang signifikan. Pengasuhan adalah tanggung jawab besar bagi orang tua. Gaya pengasuhan yang baik menumbuhkan pribadi anak menuju pribadi yang jujur, penuh kasih sayang, baik hati dan termotivasi. Dengan nada dan rangkaian kata yang tepat, Anda dapat mencegah anak dari trauma perlawanan.
Baca juga: Tanda Orang Tua Sudah Menerapkan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak
SITI HAJAR SUWARDI | TIMES OF INDIA