Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, membuat produk kecantikan berupa gel yang diklaim mampu menghilangkan bekas luka sekaligus melembapkan kulit. Jenis bekas luka yang telah dicoba dan dapat teratasi dengan gel ini di antaranya bekas jerawat, lecet, sayatan seusai operasi, tersiram cairan kimia, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Muhammad Rizky Triantoro mengatakan perkembangan industri kosmetik di Indonesia tergolong solid. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan industri kosmetik nasional tumbuh 6,35 persen pada 2017 dan naik 7,36 persen pada 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga menunjukkan peningkatan transaksi online produk perawatan tubuh, seperti kosmetik sebesar 80 persen pada 2020. "Kami pun ingin memanfaatkan pertumbuhan di bidang kosmetik ini," kata Rizky Triantoro kepada Tempo, Rabu pagi, 4 Agustus 2021. Bersama empat rekannya, Iin Alipiani, Atha Fawwazah, Nadela Cintya Nuryas, dan Ulfa Malihatus Sholihah, Rizky membuat produk untuk mengatasi masalah kulit.
Produk yang dibuat lewat program Pekan Kreativitas Mahasiswa atau PKM Kewirausahaan 2021, ini bernama La Cica. Adapun karya tulis mereka berjudul "La Cica: Gel Wound Healing dan Moisturizer Berbasis Centella asiatica sebagai Penyembuhan Luka serta Perbaikan Skin Barrier" dengan bimbingan dosen Uswatun Khasanah.
Lima mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, membuat gel bermerek La Cica dengan bahan baku utama tanaman pegagan atau Centella asiatica. Dok. Tim La Cica Farmasi FKUB
Menurut Rizky, nama merek La Cica terdiri dua kata. Kata Cica singkatan dari nama ilmiah pegagan, yaitu Centella asiatica. Sedangkan kata depan La dipungut dari bahasa Spanyol yang setara dengan The dalam bahasa Inggris. Jadilah nama La Cica karena unik, gampang diingat dan diucapkan, serta menjual alias marketable.
Rizky dan kawan-kawan membuat La Cica setelah melakukan riset sejak Januari 2021 dan baru menggarap produknya saat mendapat pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Juni 2021. "Pembuatan produk sampai jadi hanya butuh tujuh sampai delapan jam saja," kata mahasiswa Jurusan Farmasi semester 5, ini.
La Cica yang berbahan baku utama pegagan, menurut Rizky, adalah bahan alami untuk menghilangkan bekas luka, seperti jerawat sekaligus melembapkan kulit. Daun pegagan mempunyai komponen utama berupa asiatikosida. Zat ini berkhasiat sebagai antiinflamasi atau antiradang untuk menyembuhkan luka atau wound healing. Asiatikosida juga berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka.
Ada pula zat antibakteri terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus yang menjadi penyebab infeksi jerawat. Daun pegagan mengandung senyawa triterpenoid yang memiliki banyak manfaat dan efek farmakologis, seperti antioksidan, anti-aging, antijerawat, dan regenerasi kulit. Sejumlah penelitian membuktikan daun pegagan mengandung vitamin B, vitamin C, protein, dan mineral. Beberapa jenis antioksidan pada daun pegagan antara lain flavonoid, tanin, dan polifenol.
Mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, sedang membuat produk perawatan kecantikan berupa gel bernama La Cica. Gel itu berbahan baku utama tanaman pegagan atau Centella asiatica. Dok. Tim La Cica Farmasi FKUB
Dalam pembuatan gel La Cica, tim Rizky mencampurkan asiatikosida dengan esensial lidah buaya (Aloevera) dan minyak lavender (Lavandula). Masing-masing bertujuan menghasilkan efek pelembap dan penenang. "Pemilihan bentuk sediaan gel untuk La Cica karena gel lebih nyaman, mudah meresap di kulit, memberikan sensasi dingin, tidak lengket, dan gampang dibilas dengan air," ujar Rizky.
Saat ini, La Cica sudah dipasarkan lewat lapak dagang online, juga dipromosikan melalui akun media sosial mereka. Satu botol La Cica berisi 100 gram seharga Rp 80 ribu. Menurut Rizky, harga tersebut sangat kompetitif dibanding dua produk sejenis yang mereka pelajari, yang masing-masing seharga Rp 218 ribu isi 10 gram dan Rp 115 ribu isi 50 gram.
Kemasan La Cica juga tak kalah dengan produk pabrikan profesional. La Cica dikemas dalam botol pompa transparan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, konsumen sebaiknya rutin mengaplikasikan La Cica dengan cara pakai sebagai berikut:
Untuk mengatasi bekas luka:
- Cuci bersih bagian kulit yang akan diobati.
- Oleskan secara merata pada bekas luka
- Tunggu 5-10 menit hingga terserap dengan sempurna.
- Gunakan secukupnya 1 sampai 2 kali sehari.
Sebagai pelembap:
- Cuci wajah hingga bersih.
- Oleskan pada wajah.
- Tunggu 10-15 menit hingga gel meresap sempurna.
- Gunakan La Cica secukupnya.
Baca juga:
Sampo Bomboloni Oranye Buatan Mahasiswa Polinema: Alami dan Sehatkan Rambut